Teknik Pembuatan Eco-Enzyme dari Sampah Organik: Pengenalan Eco-Enzyme dari Sampah Organik

Dinas Pertanian provinsi Gorontalo melalui program Readsi melakukan pelatihan Teknik Pembuatan Eco-Enzyme dari Sampah Organik yang di awali dengan Pengenalan Eco-Enzyme dari Sampah Organik. Pelatihan dilakukan kepada Petani Program READSI Angkatan VII Tahun 2024. Narasumber pada pelatihan ini adalah Dr. Mohamad Lihawa, SP.,MP., ahli hama dan penyakit tanaman (staf dosen Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gotrontalo).

Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel El Madina Kota Gorontalo pada tanggal 21 Februari 2024. Pada pelatihan ini Narasumber menyampaikan dan mengenalkan kepada Petani tentang apa itu  Eco-Enzyme  dari Sampah Organik.  Dijelaskan bahwa  Eco-Enzyme  dari Sampah Organik merupakan  cairan fermentasi dari limbah organik buah-buahan, sayuran, dan sampah organik lain yang sangat bermanfaat untuk pertanian, kesehatan, dan rumah tangga. 

Pada pelatihan ini juga disampaikan pentingnya Eco-Enzyme dari Sampah Organik sebagai salah alternatif pestisida dari bahan organik, sehingga sangat baik digunakan pada pertanian organik.

Hal ini karena Cairan Ecoenzyme mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh mikroba (bakteri dan cendawan) yang ada selama proses fermentasi. Metabolit sekunder ini seperti flavonoid, quinone, saponin, alkaloid, dan kardio glikosida merupakan biopestisida yang memiliki efek penghambatan pada penyakit tanaman dan hama tanaman.

Gambar 2. Pemateri dan Peserta Pelatihan Pengenalan Eco-Enzyme Dari Sampah Organik/dokpri

Dengan dikenalnya eco enzyme sebagai salah satu bahan yang dapat berfungsi sebagai biopestisida oleh petani peserta pelatihan, maka diharapkan petani akan mensosialisasikan ke  petani lainnya, dan akan muncul keinginan untuk membuatnya ditingkat petani dan kerlompok tani.