Angin bertiup sangat kencang, beberapa daerah mengalami putaran angin yang menyerupai angin puting beliung atau pusaran angin lainnya yang mampu menerbangkan atap dan benda lainnya. Awas nanti masuk angin! Kemudian langit tampak mendung gelap awan kelabu tanda akan segera turun hujan. Musim hujan telah tiba dan ini baru awal musim hujan.Â
Karena angin kencang dan hujan hampir setiap hari turun rasanya badan mulai pegal-pegal, linu-linu, nyeri, badan terasa tak enak, meriang, pusing disertai pilek. Biasanya langkah paling cepat adalah balsam dan kerik alias kerikan atau kerokan. Setelahnya badan terasa lebih baik dan hangat. Cara tradisional, bebas obat minum dari dokter.
Penyebab
Meriang dan masuk angin adalah keluhan paling banyak di musim hujan. Suhu yang dingin menyebabkan menurunnya sistem imunitas. Meriang dan masuk angin ini disebut sebagai common cold, menyerupai gejala flu. Flu atau influenza adalah keluhan yang berawal dari saluran napas yang dikarenakan infeksi virus. Gejala common cold ini berupa sakit kepala, nyeri, pilek, demam dan mengigil. Pada musim hujan terjadi peningkatan infeksi virus dan bakteri karena virus dan bakteri menyebar dengan cepat dan mudah.
Air Hujan
Menurut WebMD.com, air hujan merupakan presipitasi (bukan hanya embun) dan mengandung asam, yaitu asam sulfur dan asam nitrat. Kandungan asam pada air hujan ini biasanya kadang membuat mata perih jika tetesan air hujan mengenai mata.
Mungkin terdengar asing air hujan mengandung asam. Namun pada tahun 1990,di  U.S., Clean Air Act Amendments mengungkapkan bahwa asam pada air hujan dapat menurunkan kadar polutan.
pH Kadar asam pada air hujan adalah 4.2 - 4.4. tingkat keasamannya sama dengan jus tomat. Asam pada air hujan dibentuk dari hasil presipitasi air, oksigen, asam sulfur dan asam nitrat. Asam pada air hujan cukup berbahaya bagi manusia, oleh karena itu tidak disarankan berenang di bawah air hujan dengan kolam penuh berisi air hujan. Asam yg terkandung dapat masuk melalui sistem pernapasan.