Mohon tunggu...
dr HelgaYolanda
dr HelgaYolanda Mohon Tunggu... Dokter - Medical Doctor

Follow, Komen dan Like ya.. Aktivis pendidikan anak| Mompreneur, Owner Brand Skincare|Batik enterpreneur| Founder a Preschool and Kindergarten| Certified Counselling Child and Adolescents| Certified Early Childhood and Care Education| Certified Hypnosis and Hypnotherapist| Certified Professional Fengshui Master| Certified Tarot Card Reading Masterclass

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sosialisasi Anak Homeschooling

13 November 2024   17:56 Diperbarui: 13 November 2024   18:00 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Definisi

Apa itu sosialisasi? Sosialisasi pada anak adalah komunikasi. Komunilasi pertama bagi anak berupa gerak tubuh, ekspresi wajah dan berbicara. Ketika anak belum dapat berbicara mereka mengekspresikannya dalam bentuk ekspresi dan emosi. Pada usia 2 tahuin anak sudah dapat bersosialisasi, anak dapat bersosialisasi di lingkungan pertamanya. Anak dapat menunjukkan ekspresi tak ingin berpisah dengan ibunya, anak lebih senang bersama neneknya, anak kurang dekat dengan ayahnya, merupakan kehidupan sosial pertama anak usia dini.

Darimana sosialisasi ini dimulai? Bentuk sosialisasi pertama anak usia dini dimulai dari rumah. Keharmonisan dan quality time bersama keluarga sangat berpengaruh terhadap pondasi anak untuk bersosialisasi dengan yang lain. Keluarga yang kurang harmonis dan kehadiran orang tuanya beserta pesan kasih yang tidak sampai kepada anak usia dini, meskipun anak sekolah pada umumnya tidak menutup kemungkinan anak mampu bersosialisasi dengan baik. Pondasi utama karakter anak di bentuk bukan karena sekolah yang mahal, fasilitas lengkap, kurikulum internasional, mengutamakan agama dan pembentukkan karakter, tenaga pengajar profesional, tetapi keluarga (ayah dan ibu) di rumah.

Pertemanan

Apakah anak homeschooling tidak punya teman? Anak homeschooling tetap dapat berteman dengan grup di komunitas sesuai dengan kegemarannya atau aktivitas lainnya selain akademik. Mereka tetap dapat berinteraksi dengan temannya baik dalam maupun luar ruangan. Pada dasarnya anak usia dini tidak membutuhkan banyak teman. Anak usia dini akan lebih fokus dan sangat senang bermain. Bahkan mereka cenderung sibuk dengan dunianya sendiri. Pertemanan anak usia sekolah dasar adalah hal yang paling krusial, pada usia ini anak mengalami proses tumbuh kembang anak secara sosial emosi. Artinya anak usia sekolah dasar adalah dasar karakter anak dibentuk. Tumbuh kembang anak secara sosial emosi di lingkungan yang baik tentu akan membentuk karakter anak yang baik dan jelas akan nampak saat usia menginjak remaja.

Bagaimana jika sebaliknya? Maka akan timbul berbagai masalah saat anak masuk masa remaja. Bahkan saat anak usia 13 tahun sudah menunjukkan dampaknya. Adakah anak usia 13 tahun yang sulit dinasehati orang tuanya? Atau menentang dan tidak bersikap baik? Oleh karena itu, perhatikan baik-baik tumbuh kembang anak secara sosioemosinal saat anak usia sekolah dasar.

Daya Juang dan Tangguh?

Apakah anak homeschooling tidak mempunyai daya juang? Kunci utama anak adalah bahagia. Jika anak bahagia, maka anak dapat menemukan jalan keluar untuk masalah yang di hadapinya. Anak yang bebas kecemasan, ketakutan, rasa tidak nyaman, bingung, tekanan dan lainnya akan menjalani hari-harinya dengan bahagia. Anak yang bahagia pastinya mempunyai ibu yang bahagia. Mari kita ciptakan kebahagiaan dan membetunk karakter anak dengan masa kanak-kanak yang indah. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun