Mengelola Sampah Plastik Rumahan dengan Ecobrick: Praktis dan Solutif

Sampah plastik masih menjadi masalah besar di Indonesia dan dunia. Setiap harinya, rumah tangga menghasilkan sampah plastik seperti botol air, kantong plastik, hingga kemasan makanan. Meskipun sudah ada berbagai kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik, faktanya plastik sekali pakai masih sangat sulit dihindari. Lalu, bagaimana cara kita mengelola sampah plastik rumahan dengan cara yang praktis dan solutif? Salah satu jawabannya adalah Ecobrick.

Apa Itu Ecobrick?

Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan sampah plastik hingga menjadi keras dan kuat. Botol ini kemudian dapat digunakan sebagai bahan bangunan ramah lingkungan, seperti untuk membuat kursi, meja, hingga struktur bangunan yang lebih besar. Ecobrick hadir sebagai solusi kreatif dan praktis untuk mengurangi volume sampah plastik yang berakhir di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) atau mencemari lingkungan.

Mengapa Ecobrick Penting untuk Rumah Tangga?

1. Mengurangi Sampah Plastik
   Dengan membuat Ecobrick, kita dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang dibuang setiap harinya. Sampah plastik yang biasanya hanya berakhir di tempat sampah kini bisa diubah menjadi bahan yang berguna.

2. Mudah Dilakukan di Rumah
   Ecobrick adalah solusi yang bisa dilakukan oleh siapa saja di rumah tanpa memerlukan alat atau teknologi khusus. Cukup menggunakan botol plastik bekas dan sampah plastik yang sudah dibersihkan, kita bisa mulai membuat Ecobrick.

3. Mendukung Gerakan Ramah Lingkungan
   Selain mengurangi sampah plastik, membuat Ecobrick juga mendukung gerakan ramah lingkungan dan membantu mengurangi emisi karbon dari proses pembakaran sampah.

Cara Membuat Ecobrick di Rumah

Membuat Ecobrick tidak sulit dan bisa menjadi aktivitas yang melibatkan seluruh anggota keluarga. Berikut langkah-langkah mudah yang bisa diikuti:

1. Siapkan Bahan dan Alat
   Anda hanya memerlukan botol plastik bekas (ukuran 600 ml atau lebih besar), sampah plastik bersih (seperti kantong plastik, kemasan snack, plastik bungkus makanan), dan tongkat kayu atau sumpit untuk memadatkan.

2.