GSM (Graphic Standard Manual) merupakan pedoman yang digunakan oleh perusahaan dalam penerapan visual identity. Hal ini sangat penting bagi perusahaan untuk menjaga konsistensi baik bentuk, ukuran, proporsi dan lain-lain sehingga tidak menimbulkan persepsi yang berbeda masyarakat terhadap produk tertentu. Graphic Standard Manual (GSM) merupakan sebuah metode yang sangat dibutuhkan oleh kegiatan perancangan media komunikasi visual. Graphic Standard Manual (GSM) disebut juga Graphic Identity Manual, Graphic Identity Guideline. GSM berfungsi untuk menjaga konsistensi tampilan logo beserta elemen visual (layout, warna, pattern dan lain-lain) pada berbagai media komunikasi visual. Â Tujuan penggunaan GSM adalah untuk memberikan kemudahan bagi para desainer dalam menerapkan logo pada berbagai media komunikasi visual dan menjaga konsistensi logo saat diaplikasikan pada berbagai media komunikasi visual. Konsistensi dalam pengaplikasian logo pada berbagai media komunikasi sosial harus tetap terjaga. Dengan demikian adanya GSM bertujuan untuk mengurangi kesalahan-kesalahan fatal dalam pengaplikasiannya. Penggunaan GSM juga untuk menghindari perubahan persepsi masyarakat yang diakibatkan oleh ketidakkonsistensian pengaplikasian logo pada media.
Konsistensi penerapan/pengaplikasian logo harus dijaga karena logo merupakan visual identity yang merepresentasikan/mewakili sebuah perusahaan atau produk. Logo yang diterapkan tanpa acuan atau panduan GSM dapat menyebabkan ketidakkonsistensian dan menimbulkan persepsi yang keliru kepada masyarakat dan berdampak pada citra perusahaan. Perubahan persepsi masyarakat dapat berubah apabila logo mengalami ketidakkonsistensian seperti adanya perubahan pada warna, komposisi, bentuk, dan lain-lain. Hal ini akan berdampak pada perubahan persepsi masyarakat dan juga dapat menimbulkan keraguan masyarakat terhadap logo tersebut. Â
GSM melingkupi beberapa hal penting yang harus dipahami dan diikuti, antara lain:
- Makna Logo (filosofi logo, arti logo, konsep visual, ide dasar logo, dan lain-lain)
- Logo hitam/putih dan grayscale (penerapan logo dengan satu warna)
- Logo in Grid
- Clear Space Area (margin atau batasan antara logo dengan elemen visual lainnya pada media)
- Warna (mode warna logo dapat menggunakan Hex, CMYK, atau RGB)
- Tipografi (font yang digunakan untuk perancangan logo disarankan heading, body text).
- Elemen Estetis
- Layout Penerapan Identitas.
- Layout diterapkan untuk keperluan proses cetak, ukuran logo (panjang dan lebar) dalam satuan centimeter hingga pixel, pengaturan portrait ataupun landscape.
- Incorect Used.
- Incorect used merupakan ketentuan penerapan logo serta detail modifikasi yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan.
- Stationeries.
- Stationeries adalah alat tulis kantor yeng difungsikan sebagai media penerapan logo, contohnya kop surat, kartu nama, amplop dan lain-lain.
Â
Graphic Standard Manual (GSM) memiliki banyak fungsi antara lain:
- Representasi sebuah brand atau perusahaan.
- Membangun citra positif sebuah brand atau perusahaan.
- Untuk mengenal brand atau perusahaanmu lebih dalam.
- Membangun kepercayaan klien terhadap sebuah brand atau perusahaan
- Acuan/panduan bagi desainer desainer dalam menerapkan logo pada berbagai media.
- Menjaga konsistensi logo ketika diterapkan pada berbagai media komunikasi visual.
Â
Beberapa elemen penting dalam GSM diantaranya adalah:
- Visi dan misi brand atau perusahaan.
- Makna logo
- Ukuran dan tata letak logo
- Color palette
- Tipografi dan jenis font
- Logo black and white atau grayscale
- Incorrect logo usage
- Mockup stationery dan media komunikasi visual lainnya
Â
