Saya sangat bangga dengan kaos saya yang bertuliskan GURARU, guru era baru, namun saya sedih dengan beberapa teman saya yang tetap ingin jadi guru yang seperti sekarang, tidak mengusai komputer, malas, tidak peduli kepada siswa, memvonis siswa nakal dan bodoh serta hanya menuntut bayaran atas segala kerja yang belum diselesaikan, apalagi bila pekerjaan sudah selesai.
Saya yang selalu dimudahkan oleh teknologi kadang merasa heran kepada mereka, apakah mereka hanya seperti buruh pabrik yang terus menuntut UMR meningkat setiap tahun? atau memang mental kuli yang setelah kerja langsung dibayar? Pernahkah kita lihat para direktur atau staff kantor, CSR bank, atau pemilik toko minta kenaikan gaji atau penghasilan? yang saya bisa ambil bahwa kerja tanpa skill yang tinggi wajar bila dibayar rendah, kalau tidak mau punya penghasilan rendah kita harus belajar, belajar dan belajar, usaha, usaha dan usaha, ALLAH TIDAK AKAN MERUBAH NASIB SUATU KAUM KECUALI MEREKA SENDIRI YANG MENGUBAHNYA.
Sebelumnya saya pernah menulis tentang mengajar itu ibadah, sekolah adalah sajadah saya, siswa adalah konsumen yang harus saya layani dengan baik serta hormat. Sekolah bukan hanya tempat mengajar tapi sebagai tempat meendidik dan membina tunas bangsa ini, juga sebagai tempat belajar guru segala pengetahuan, kehidupan dan masih banyak yang lainnya.
Jadi bila saya menyediakan format nilai yang harus diserahkan dalam soft copy format excell yang sudah dibuatkan rumusnya, bila tidak selesai di sekolah dapat di email ke alamat yang jelas, masih dengan alasan saya TIDAK bisa komputer, tidak berusaha belajar komputer, mampu beli Black Berry yang lumayan buat saya untuk membiayai anak saya kuliah di UI, atau untuk biaya saya kuliah S2, S3 di UI juga, dapat sertifikasi, dapat tunjangan ini itu dan masih tetap merasa kurang.
Sepertinya tinggal tunggu azab Allah kalau tidak diberi peringatan dulu, tapi sudahlah, bila mereka tetap ingin jadi katak dalam ember, (tempurung kelapa sudah dijadikan arang batok) saya berdo'a semoga suatu saat mereka sadar dan mau berubah.
MAN JADDA WA JADDA pepatah Arab yang berarti Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.
Untuk seluruh guru yang belum mau berubah. (pasti tidak akan bisa membaca tulisan ini karena tidak tahu komputer apalagi Kompasiana.com)
Ayo jadi GURARU jangan tetap menjadi GUJATRO (guru jadul dan katro)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H