Mohon tunggu...
Dedi Rahmat Hidayat
Dedi Rahmat Hidayat Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Man Jadda Wa Jadda, Siapa bersungguh-sungguh akan mendapatkan keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Mengemudi di Tol Purbaleunyi

12 April 2013   18:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:18 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Banyak sekali kecelakaan yang terjadi di tol Purbaleunyi maupun jalan tol lain pada umumnya. Untuk Tol Purbaleunyi mempunyai beberapa karateristik khusus yang dapat memicu terjadinya kecelakaan. Yang paling sering terjadi kecelakaan adalah antara Km. 70 sampai Km. 100. namun perlu diperhatikan antara hal ghaib dan hal yang nyata dan realistis. Diantara Km. tersebut di atas ada tempat pesugihan dan juga mitos yang beredar di masyarakat daerah Purwakarta dan sekitarnya, namun setelah saya analisis dengan membaca dan membandingkan serta mencari titik temu dari berbagai aspek maka beberapa kesimpulan saya untuk meningkatkan keamanan di jalan tol Purbaleunyi pada Ruas A dan B adalah :


  1. Memulai perjalan dengan membaca do'a bersama;
  2. Cek kondisi kendaraan keseluruhan, baut roda, radiator, rem, lampu dan lainnya untuk meyakinkan perjalan aman;
  3. Pengemudi harus dalam kondisi fit dan tidak bergadang malam sebelumnya;
  4. Usahakan berhenti di rest area sebelum memasuki Jalur Purwakarta - Padalarang atau sebaliknya, dari arah Jakarta ada di Km. 57 dan dari Bandung ada di Km. 125, supir turun dari mobil untuk menggerakkan badan atau sekalian tidur bila sangat mengantuk, jangan memaksakan minum kopi atau minuman penyemangat karena efeknya tidak bagus pada jantung;
  5. Untuk supir jangan makan terlalu kenyang karena akan mengakibatkan ngantuk yang tak tertahankan, lebih baik makan makanan kecil dan permen atau permen karet;
  6. Pada waktu malam bila ada mobil memberi dim minta jalan segera beri sein ke kanan, bukan memberikan contoh yang tidak baik, biarkan mereka melewati dari sisi kiri karena kontur jalur sebelah kanan relatif mulus dibandingkan jalur kiri, konsentrasi tetap ke depan tidak perlu melihat spion;
  7. Jangan pernah menentralkan gigi kendaraan sewaktu jalan menurun karena mobil jadi sulit dikendalikan, terlebih mematikan mesin karena akan membuat rem tidak berfungsi;
  8. Jangan pernah berhenti di sisi jalan tol sewaktu kendaraan terasa berat atau tidak beres, kecuali benar-benar terpaksa dan segera hubungi petugas jalan tol, telefonnya ada di kartu tol;
  9. Jangan berhenti untuk kencing atau aktifitas lain kecuali di rest area, jarak antar rest area sekitar 10 - 30 km, jadi sekitar 15 dan paling lama 30 menit;
  10. Temani supir untuk berjaga dan jangan biarkan supir sendirian di depan, kadangkala supir memerlukan bantuan untuk sesuatu;
  11. Mengemudi dengan rileks dan santai, jaga kecepatan tetap di bawah 100 kk/jam baik jalan menanjak maupun menurun, kendalikan dengan stabil;
  12. Tetap berfikiran positif, tenang dan tidak lepas dari zikir, mengucap kakata-kata pujian kepada pencipta atau dengarkan alunan lagu rohani atau bacaan Qur'an;
  13. Tidak memacu kendaraan sewaktu tikungan tajam, untuk jalur Purbaleunyi untuk kecepatan aman menikung antara 60 - 70 km/jam;


Sementara ini yang bisa saya usulkan, mungkin dari pembaca ada yang punya pengalaman atau masukan yang lebih baik untuk menyempurnakan tips ini, semoga manfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun