Mohon tunggu...
Dedi Rahmat Hidayat
Dedi Rahmat Hidayat Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Man Jadda Wa Jadda, Siapa bersungguh-sungguh akan mendapatkan keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata 2 Tahun Bagian 3

30 Mei 2014   01:34 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:58 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Wisata kami selanjutnya adalah ke Bandung Kamis, 26 Desember 2013 bersama keluarga besar Ayahbunda, semua keluarga dari ketua yayasan, kepala sekolah, guru, asisten rumta, driver, beserta seluruh keluarga diajak serta, namun ada beberapa yang tidak bisa ikut karena ada acara keluarga lain. Tujuan utama kami adalah Floating Market Situ Umar Lembang, Kebun Strawberry dan Cihampelas, rencana kami berangkat jam 05.00 dengan pertimbangan agar jalan lancar dan dapat sampai sekitar pukul 09.00, namun sayang bis datang terlambat padahal semua peserta sudah siap sebelum 05.00, bis berangkat 05.20 dengan rute karawaci-tol dalam kota-tol cikampek-tol padaleunyi-keluar GT Pasteur, karena penunjuk jalan dan supir bus kurang hapal jalan maka kami agak lambat sampai di Lembang, jam 10 baru keluar tol pasteur dan langsung terjebak macet, kurang lebih 2 jam kami macet dan sampai di Floating Market jam 12.00, itupun tidak kebagian parkir dan harus parkir jauh dari lokasi Floating market, kurang lebih 400 meter dari lokasi. Untuk masuk ke Floating market kami harus membeli tiket Rp. 10.000,- dan dapat ditukarkan dengan minuman panas atau dingin seperti kopi dan susu dari produk sponsor, untuk parkir bus karena di luar lokasi dikenakan biaya Rp. 20.000,-.

Pinjam foto : http://mangkok-oratoret.blogspot.com/

Di dalam floating market ada situ Umar yang telah ditata dengan baik dengan pemandangan indah dan ciri khasnya adalah pedagang dilokasikan diatas perahu yang mengapung di danau, permainan anak-anak dan remaja seperti mobil kecil, ATV, komidi putar dan lainnya, ada juga lukis wajah, mewarnai keramik, sangat menarik dan alat pembayaran yang digunakan juga berupa koin yang ditukarkan di loket koin dengan kisaran nilai antara 5.000 – 100.000 dan tidak bisa diuangkan kembali.

Makanan yang dijual juga beraneka ragam mulai dari sate ayam, kelinci, mie kocok, kentang spiral, pisang bakar, tahu gejrot, pempek palembang, dimsum, minuman hangat seperti sekoteng, bakpau lucu, juice, gorengan dan banyak lagi lainnya, di sini kita juga dapat berperahu ria bersama keluarga, ada juga kano dan sepeda air, untuk yang ingin menggunakan saung keluarga disediakan dengan harga sewa 50 – 100 ribu dengan durasi per 2 jam sesuai dengan luas saung, fasilitasnya adalah dua colokan untuk mengisi handphone atau lainnya. Puas menghabiskan uang di situ umar sambil foto-foto ria kamipun melanjutkan perjalanan ke kebun strawberry dekat dari situ umar, masih di lembang dengan biaya memetik strawberry Rp. 60 ribu per kilo dan dapat memetik strawberry sebanyak yang kita mau dan kita bayar, lumayan deh, 2 kilo Rp. 120.000,-. Lanjut kembali perjalanan menuju Cihampelas wisata belanja baju dan oleh-oleh, saatnya menghabiskan uang yang masih ada, tapi jalan menuju ke Cihampelas asli macet, padahal kita ambil perjalanan bukan saat weekend namun memang Bandung tidak dapat diduga kemacetannya, selesai wara-wiri kamipun kembali menuju ke rumah dengan badan capek, duit habis dan belanjaan banyak untuk di rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun