Mohon tunggu...
Dedi Rahmat Hidayat
Dedi Rahmat Hidayat Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Man Jadda Wa Jadda, Siapa bersungguh-sungguh akan mendapatkan keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Humor

Pengertian Kampanye Hitam dan Kampanye Putih

6 Juni 2014   23:43 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:57 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Kampanye hitam (Black campaign)


(sumber : wikipedia : http://id.wikipedia.org/wiki/Kampanye_politik#Kampanye_hitam_.28Black_campaign.29)

Penggunaan metode rayuan yang merusak, sindiran atau rumors yang tersebar mengenai sasaran kepada para kandidat atau calon kepada masyarakat agar menimbulkan presepsi yang dianggap tidak etis terutama dalam hal kebijakan publik. komunikasi ini diusahakan agar menimbulkan fenomena sikap resistensi dari para pemilih, kampanye hitam umumnya dapat dilakukan oleh kandidat atau calon bahkan pihak lain secara efisien karena kekurangan sumber daya yang kuat untuk menyerang salah satu kandidat atau calon lain dengan bermain pada permainan emosi para pemilih agar pada akhirnya dapat meninggalkan kandidat atau calon pilihannya.

Sedangkan untuk kampanye putih tidak ada di wikipedia, untuk perbandingan kata saja lawan untuk hitam adalah putih berarti kita lawankan saya semua kata yang ada dalam kampanye hitam :

Versi saya (gak usah protes, ini buatan saya) :

Kampanye putih (White campaign)


Kampanye putih bukan berarti menggunakan sesuatu yang berwarna putih karena kalau begitu maka pocong dan kuntilanak akan masuk dalam kampanye putih, anak SD, SMP dan SMA yang upacara atau anak paskibra akan jadi kampanye putih, termasuk pemutih gigi, pemutih pakaian dan pemutih makanan termasuk bleng yang untuk memutihkan terigu atau lainnya, termasuk juga keputihan dan rambut ubanan, namun kampanye putih bila dilawankan dengan kampanye hitam berarti : Penggunaan metode rayuan yang memperbagus, pujian atau berita yang tersebar mengenai sasaran kepada para kandidat atau calon kepada masyarakat agar menimbulkan persepsi yang dianggap  etis dan sangat baik terutama dalam hal kebijakan publik. komunikasi ini diusahakan agar menimbulkan fenomena sikap melunakdari para pemilih, kampanye hitam umumnya dapat dilakukan oleh kandidat atau calon bahkan pihak lain secara tidak efisien karena kelebihan sumber daya yang kuat untuk menyanjung salah satu kandidat atau calon lain dengan bermain pada permainan emosi para pemilih agar pada akhirnya dapat tetap memilih kandidat atau calon pilihannya.

Jadi secara singkatnya kalau kampanye hitam isinya menjelek-jelekkan, kampanye putih memuji lawannya, jika kampanye hitam dengan cara menyerang lewat berbagai media, kampanye putih merangkulnya lewat berbagai media, jika kampanye hitam membuat orang marah, kampanye putih akan membuat orang bahagia.

Sudah siapkah kita untuk melakukan kampanye putih? saya siap karena saya akan mengajak teman-teman, para kompasianer dan seluruh bangsa Indonesia menggunakan kampanye putih, atau kalau tidak mau diamlah! Berisik! negejelek-jelekin orang lain padahal dirinya sendiri belum tentu lebih bagus dari orang yang dijelek-jelekkan.

Hidup Kampanye Putih!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun