Mohon tunggu...
Dr. Y. Soetanto Hariatmadja
Dr. Y. Soetanto Hariatmadja Mohon Tunggu... profesional -

Dosen Praktisi Mekanika Okubo University, Tokyo Japan. Pembimbing wilayah V Hishagawara Institute, Kobe Japan. Panelis Media Pelajar Indonesia Koniku Wara Shibuya 7-3-1

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Shadow, Aplikasi untuk Merekam Mimpi

1 Mei 2016   03:15 Diperbarui: 2 Mei 2016   08:15 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tidur. Reilycenter.com

Jika kembali ke 1,400 tahun yang lalu dan Anda bertanya apakah mungkin kita bisa bepergian dari Asia Timur ke Eropa hanya dalam waktu kurang lebih 1 minggu, orang pasti mengira Anda gila.

50 tahun yang lalu dan Anda masih menanyakan hal yang sama, jika Anda bilang perjalanan itu akan memakan waktu sekitar 1 minggu, maka orang akan kembali bilang Anda gila. 

Karena dari negara Asia mana pun, menuju ke Benua Eropa terdekat di Timur, tidak membutuhkan waktu selama itu. Di sebabkan karena pesawat hanya membutuhkan waktu paling lama 32 jam untuk mengantar anda.

Sekali lagi, jika Anda hidup di masa Eropa kuno di era Pabsk pada abad 16 dan bertanya kepada para cendikiawan dan ahli sains di jaman itu, apakah mungkin proses evolusi alam semesta termasuk mahluk hidup, dapat terjadi selama 50 tahun. Orang akan mengatakan anda tidak waras, di karenakan proses evolusi kehidupan di Bumi membutuhkan waktu ratusan juta tahun sejak pertama di ciptakan, dan Big Bang Theory terjadi selama miliaran tahun.

Di tahun milenium Anda masih menanyakan hal yang sama, Anda membuat suatu subteori dalam kapasitas proses evolusi itu sendiri terbentuk secara alami. Kemungkinan banyak orang yang akan berasumsi bahwa Anda tidak mengerti sedikit pun soal sains. 

Karena proses evolusi makhluk hidup sudah masuk kedalam proses rekayasa genetik di mana pada jaman modern seperti sekarang ini, sangat mudah untuk melakukan kloning terhadap hewan dan program bayi tabung pada manusia.

10 tahun lalu, jika saya bertemu dengan Anda, dan bertanya mengenai mimpi apa yang anda alami tadi malam. Kemungkinan kita berdua akan meminum kopi dan duduk selama 5 jam membicarakan masalah spiritual, sugesti, psikologi sampai ke masalah klenik dan primbon.

Tapi itu tidak berlaku lagi, yang saya maksud di jaman ini. Mimpi akan menjadi hal yang bukan pribadi lagi, di mana di Jepang sudah ada alat yang bernama Shadow, yang dipatenkan dan diterapkan, agar bisa mengukur aktivitas otak Anda saat sedang tidur. 

Data ini kemudian terhubung ke sebuah pola yang merekonstruksi memori di otak kiri anda secara simultan dan tetap tersadar sekalipun anda sedang terlelap tidur. 

Program Shadow ini merekonstruksi data yang di peroleh dengan sangat aman dan konsisten. Terobosan yang sangat sederhana dari para ilmuwan di Jepang dengan menciptakan suatu alat untuk membaca frame miliran syaraf di otak manusia dan memvisualisasikannya ke dalam algoritma yang sudah di rancang untuk memproses waktu yang akurat dan di perlukan bagi neutron syaraf mengirimkan image image itu ke dalam bentuk sandi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun