Mohon tunggu...
Rizky Perdana
Rizky Perdana Mohon Tunggu... Dokter - dr,SpPD,KPTI,FINASIM,Dr(Epid)

Internist-Infectious Disease Consultant-Fellow Indonesian Society of Internal Medicine (FINASIM), Clinical Epidemiologist

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perkembangan Uji Klinis Buah Merah

9 Februari 2010   02:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:01 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Agak berseberangan dengan anggapan masyarakat tentang khasiat buah merah untuk menyembuhkan penyakit, paparan hasil penelitian justru belum memberikan bukti yang menggembirakan.

Sejak dua tahun lalu, Desiree Zuraida, 51 tahun, mulai getol mengonsumsi buah merah. Khabar mengenai khasiat buah asal Irian Jaya itu ia peroleh dari pemberitaan di berbagai media. Desiree tergerak untuk mendapatkan minyak buah merah meski harganya mahal. “Sekitar 1,2 juta setiap liternya,” ujar staf pengajar di Fakultas Hukum UI ini. Tapi, benarkah buah merah berkhasiat? Desiree mengatakan, “Ketika timbul gejala flu, saya minum buah merah, nggak jadi sakit.”

Boleh jadi, ada banyak hal mengenai buah merah ini selain yang dilontarkan Desiree. Dan, maraknya pemberitaan mengenai khasiat buah merah menyedot perhatian banyak kalangan, termasuk kalangan akademisi. Salah satunya, adalah Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler FKUI yang melakukan serangkaian penelitian mengenai buah merah. Hasilnya, pada Kamis, (29/3) lalu telah dipaparkan di Aula FKUI dalam Seminar Hasil Penelitian Buah Merah.

Efek Antioksidan

Buah merah diduga memiliki khasiat karena mengandung beberapa antioksidan, terutama beta karoten dan alfa tokoferol. Untuk membuktikan dugaan tersebut, salah satu hasil penelitian yang dipaparkan adalah riset mengenai aktivitas antioksidan total buah merah dibandingkan dengan bahan pangan alam lain, yaitu jahe, tomat dan bawang putih. Penelitian yang dilakukan oleh DR. rer.physiol Dr. Septelia Inawati Wanandi, dkk ini menggunakan minyak buah merah merek tertentu yang dijual di pasar. Pada penelitian ini, juga diteliti kandungan fenol untuk tumbuhan tersebut, karena kontribusi senyawa fenol terhadap aktivitas antioksidan lebih besar dibandingkan dengan vitamin C, E, dan karotenoid.

Tapi, hasilnya sedikit berlawanan dengan yang banyak dikhabarkan orang. Minyak buah merah memiliki kandungan fenol total maupun aktivitas antioksidan total yang hampir tidak terdeteksi, berbeda dengan jahe, tomat, dan bawang putih.

Penelitian buah merah pun berlanjut untuk membuktikan efek antioksidan minyak buah merah secara in vitro yang dilakukan oleh Dr. Sri Widia A. Jusman, MS, dkk. Penelitian dilakukan pada sel darah merah domba yang diberi stress oksidatif. Sebagai parameter stress oksidatif diukur kandungan malondialdehid (MDA), kandungan senyawa karbonil, pembentukan metHb, dan aktivitas enzim kalase. Kesimpulan dari hasil penelitian juga belum menggembirakan : minyak buah merah tidak melindungi sel darah merah domba yang diberi stress oksidatif.

Efek pada Kanker
Buah merah disinyalir juga dapat mengobati penyakit kanker. Untuk mengetahui khasiat buah merah terhadap kanker, Dr. Parwati Abadi Soekarno, Sp.Biok dkk meneliti efek minyak buah merah pada karsinogenesis hati tikus yang diinduksi dengan 2-asetilaminofluoren (AAF). Kesimpulan yang dilaporkan, efek antioksidan minyak buah merah belum cukup menghambat stress oksidatif dan karsinogenesis hati oleh AAF. Kesimpulan lain adalah pemberian minyak buah merah tidak menginduksi karsinogenesis, tetapi dapat menginisiasi kerusakan sel hati yang mungkin dimediasi oleh stress oksidatif.

Dengan tingginya prevalensi penderita kanker payudara di Indonesia, buah merah juga diteliti untuk mengetahui apakah berkhasiat untuk pengobatan penyakit ini. Maka, diteliti apakah minyak buah merah dapat menghambat pertumbuhan sel tumor pada kelenjar susu mencit C3H. Sayangnya, penelitian yang dilakukan Hening Pujasari, dkk bersama koleganya lagi-lagi memberikan hasil yang bertolak belakang dengan anggapan masyarakat bahwa buah merah dapat digunakan dalam pengobatan kanker. “Pemberian minyak buah merah dapat menghambat laju proliferasi sel tumor kelenjar susu mencit C3H, namun aktivitas apoptosis dan pertumbuhan tumor belum dapat dihambat,” ujar Dra. Puspita Eka Wuyung, MS dalam presentasinya.

Masih dengan menggunakan binatang yang sama, yaitu tikus, maka dilakukan penelitian untuk menguji khasiat buah merah sebagai antiradang. Kali ini penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ninik Mudjihartini, dkk menggunakan tikus Sprague jantan yang diberikan minyak buah merah. Hasil penelitian menunjukkan dosis minyak buah merah 0,231 mL/200 gram berat badan belum mampu menghambat proses radang pada edema kaki dibandingkan dengan pemberian natrium diklofenak. Namun, hasil yang mengembirakan mengenai efek buah merah adalah ketika dilakukan pengukuran jumlah leukosit. Minyak buah merah mampu menekan peningkatan jumlah leukosit sebanding dengan obat yang biasa digunakan sebagai antiradang.

Sessi selanjutnya dari buah merah mencoba mengetahui kemampuan minyak buah merah melindungi hati tikus. Pada percobaan ini, tikus yang digunakan adalah tikus galur Sprague-Dowley yang diracun dengan tetraklorida. “Sifat toksik CCl4 diketahui dapat mengakibatkan kerusakan jaringan hati,” kata Indriati yang memaparkan hasil penelitiannya bersama koleganya. Untuk mengetahui kerusakan hati, dilakukan pengukuran aktivitas GPT (glutamate piruvat transamine) plasma. Sedangkan pengaruh radikal bebas metabolit CCl4 pada lipid hati dinilai dengan mengukur kandungan MDA hati. Dan hasilnya pengamatan terhadap aktivitas GPT plasma dan kandungan MDA jaringan hati, minyak buah merah ternyata dapat memberi perlindungan pada hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun