Mohon tunggu...
Budi Fahrizal
Budi Fahrizal Mohon Tunggu... -

Seorang dokter yang sedang menempuh pendidikan.Ingin menceritakan pengalaman kesehariannya.Tidak punya background jurnalisme dan juga tidak pernah belajar menulis dengan benar.Mencoba menulis di Kompasiana untuk mendapatkan pelajaran menulis langsung dari ahli-ahlinya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Antara Aku, Engkau dan Republik Kira-kira..

11 Januari 2010   13:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:31 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadian ini bermula dari jadwal visite ruangan dengan supervisor yang kebetulan seorang Professor yang namanya sudah meng-Indonesia...Sebagai mahasiswa, kami harus mempresentasikan pasien di hadapan beliau. Pasiennya waktu itu adalah seorang wanita yang mengidap Diabetes dan sedang dalam kondisi tidak sadar karena gula darah yang terlalu tinggi. Awalnya tidak ada masalah yang cukup berarti sampai pada bagian tanya jawab. Sang professor menanyakan usia si pasien, diriku menjawab sesuai dengan yang diberitahukan keluarganya "kira-kira 40 tahun prof". (Kebanyakan pasien terutama yang kurang berpendidikan tidak tahu umurnya secara pasti, seringkali mereka mengacu pada beberapa peristiwa penting, seperti gunung meletus, banjir, peristiwa PKI dst..dst)..kemudian si Prof bertanya lebih lanjut, tinggi dan berat badannya berapa ya?, kujawab lagi. kira-kira berat badannya 45 Kg dan tingginya kira-kira 160 cm. Dengan tersenyum, sang professor berkata " Kamu tahu tidak mengapa tulisan para ahli di Indonesia relatif jarang dipublikasikan di Jurnal dan buku teks luar negeri? Diriku bingung..Apa hubungannya jawabanku dengan tulisan yang tidak dipublikasikan. Beliau melanjutkan lagi "Ini karena data yang kita publikasikan kurang dipercaya oleh orang luar negeri..Itu karena data yang ditampilkan banyak dari hasil kira-kira, contoh kecilnya ya seperti yang kamu lakukan tadi juga pasien yang mengira-ngira usianya. Coba, bagaimana hasilnya suatu penelitian jika usia, berat badan, dan tinggi badan serta data-data penting lainnya merupakan hasil dari kira-kira....Ya, ampun..tak terpikirkan olehku ternyata diriku telah melakukan kesalahan yang amat sangat fatal sekali. Kesalahan yang selama ini kuanggap sesuatu yang biasa. Ternyata menjawab pertanyaanku, mengapa tulisan para ahli kedokteran di Indonesia relatif jarang dipublikasikan di jurnal-jurnal Internasional, Jarang kita temukan nama khas Indonesia pada publikasi ternama, tidak seperti nama-nama khas China, India, Thailand atau bahkan Malaysia yang lebih gampang dijumpai di publikasi Internasional. Lha..datanya banyak yang tidak dipercaya..

Kalo diperhatikan lebih jauh lagi ternyata bukan hanya profesi kedokteran yang terkena penyakit kira-kira..Jangan-jangan kasus bank Century juga berasal dari kira-kira..Awalnya kan "kira-kira' cuma diperlukan dana 600 milyar, eh..ternyata bisa sampai 6,7 triliyun. Makanya sekarang para petinggi BI saling bilang tidak tahu dan lupa...mungkin ilmunya dulu  ilmu kira-kira sih..

Atau untuk kasus AFTA-China yang lagi rame, sang pengambil kebijakan dulunya juga mungkin menggunakan ilmu kira-kira, yakin bisa mengatasi produk China. Giliran diterapkan malah Menko Kesra minta diundur karena takut menganggu perdagangan domestik..Malu-maluin kan..

Mungkin juga kasus salah tangkap yang disertai pemukulan sejarawan UI juga karena polisi kira-kira beliau adalah pembawa Narkoba, atau seringnya pemadaman listrik bergilir karena PLN menggunakan ilmu kira-kira didalam penghitungan jumlah kebutuhan listrik. Kasus Prita mungkin juga karena pak/bu dokter kira-kira penyakitnya demam berdarah.

Mudah-mudahan data jumlah kemiskinan dan pengangguran yang katanya sudah menurun bukan dari hasil kira-kira karena

sepertinya sudah terlalu banyak kira-kira di republik ini

Tulisan ini dibuat juga dengan kira-kira..

Kira-kira bermanfaat gak ya...

He..he..

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun