Bisa dibilang saya mengenal JNE dari usia yang cukup muda, sekitar sebelas atau dua belas tahun. Atau bahkan lebih muda dari itu, sebab ayah saya sering mendapat paket. Hingga sekarang, dengan usia beda-beda tipis dengan JNE, saya masih setia menggunakan JNE.
Pada awalnya saya mengira jasa pengiriman paket itu hanya ada JNE, tapi kemudian muncul jasa-jasa pengiriman paket lainnya. Tetapi JNE selalu berhasil menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.
Yang paling saya suka dari JNE adalah, pengirimannya selalu tepat waktu. Dulu, saya sering membeli novel dan komik melalui toko buku online. Dan paket biasanya selalu tiba jam lima sore tepat di rumah keluarga saya yang berada di wilayah Jakarta Timur. Saya tahu jadwal ini dari pengamatan setiap kali ayah saya mendapatkan paket dari JNE. Jadi sekali waktu pernah, paket tersebut tiba di siang hari. Tidak ada orang di rumah saat itu, dan kebetulan sekolah saya dekat dengan rumah.
Barangkali ada tetangga yang memberi tahu pak kurir kalau saya sekolah di sana, itulah mengapa saya melihat si bapak kurir bertubuh tambun dengan senyum ramah itu berdiri di ambang pintu kelas saya. Guru saya menghampiri si bapak kurir dan menanyakan keperluannya, dengan ramah dan sopan si bapak kurir menjawab bahwa dia ingin mengantarkan paket untuk saya. Guru saya mengangguk-angguk lalu mempersilahkan saya untuk mengambil paket itu. Untunglah waktu itu si bapak kurir tidak memberi tahu buku apa yang saya beli.
Sekali waktu pernah, paket tiba setelah lewat dari jam lima sore. Kurirnya sama, mungkin beliau yang memegang wilayah pengiriman di tempat tinggal saya. Ketika menerima paket, saya mengatakan kalau biasanya paket selalu tiba jam lima. Si bapak kurir tersenyum kikuk dan mengatakan kalau tadi jalanan sempat macet, sehingga dia tidak sampai di rumah saya seperti biasanya. Bahkan beliau sampai meminta maaf karena terlambat.
Selain ketepatan waktu, keramahan pegawai-pegawai JNE juga berbeda dengan jasa pengiriman yang lain. Baik pegawai yang bekerja di depan, yaitu di gerai dan kurir, juga pegawai yang menjadi CS (Customer Service) JNE. Atau di JNE disebut Customer Care.
jne,co.id
Ini terjadi dua bulan yang lalu, ketika saya ingin mengirimkan sebuah naskah lomba. Saya memasukan paket siang hari. Malamnya, saya baru tersadar bahwa ada yang belum saya masukan. Dalam keadaan panik, saya langsung menelepon CS JNE untuk menanyakan bagaimana prosedur pembatalan pengiriman paket. CS yang menjawab telepon saya menjelaskannya dengan sangat detail, dia memberikan nomor dan alamat kantor pusat JNE di Yogyakarta yang perlu saya datangi jika paket saya sudah terlanjur diantar ke kantor pusat.
Karena waktu itu sudah malam, saya baru bisa mengurus esok harinya.
Gerai JNE buka sekitar jam delapan pagi, saya langsung mendatangi gerai JNE yang mengirimkan paket saya. Si petugas menenangkan saya dan mengatakan bahwa dia akan menghubungi kantor pusat untuk membatalkan pengiriman paket saya. Sorenya si pegawai memberi kabar via SMS, mengatakan bahwa paket saya sudah berhasil dibatalkan dan sudah ada di gerai yang bersangkutan.
Saya langsung ke sana.
Si pegawai sempat tertawa dan mengatakan kalau saya beruntung, karena setelah saya pergi dari gerai JNE, mas-mas pegawai JNE langsung menghubungi kantor pusat. Katanya truk pengangkut barang sudah mau berangkat saat itu. Untungnya, saya tepat waktu sehingga paket berhasil dibatalkan dengan selamat.
Usia 24 tahun memang usia yang cukup rawan. Dia sudah masih muda, tetapi sudah cukup tua. Pelanggan-pelanggan JNE lintas generasi, dengan berbagai macam keperluan dan jenis-jenis barang yang dikirim pun bervariasi. Namun sampai sekarang JNE berhasil membuktikan bahwa JNE sanggup dan selalu berusaha untuk memuaskan konsumen mereka.
