bekasi serta  beberapa organisasi yang selama ini dileburkan menjadi satu kekuatan didalam pergerakan dikota bekasi yang bernama LASKAR HEIKAL yang tersebar di 12 kecamatan dan 56 kelurahan se kota bekasi untuk mundur dan membubarkan pergerakan tersebut, hali ini disampaikan oleh sekjen dpp laskar betawi/edwin indardy yang juga merupakan ketua umum rumah perjuangan rakyat bekasi raya sebagai wujud dari kekecewaan seluruh laskar saat rapat konsolidasi pada hari jumat tanggal 17 maret 2023 yang melibatkan 12  komando wilayah kecamatan se kota bekasi di kramba preto dan peristiwa lainnya yang melibatkan satu usaha konveksi t shirt di kawasan senen jakarta pusat.
Sekjen dpp laskar betawi yang juga merupakan sebagai salah seorang pendiri organisasi laskar betawi instruksikan  kepada seluruh anggota laskar betawi dpd kotaSecara tegas sekjen dpp laskar betawi menyampaikan tidak akan pernah membiarkan marwah pergerakannya dan seluruh kadernya di rendahkan oleh siapapun serta tersentuh harga dirinya, hal ini juga telah di sampaikan kepada pembina dpp laskar betawi abangda troy evelon pomalingo dan pengawas dpp mas agoes triyogo (agus bearland) serta penasehat dppm mas guru Rudy sapujagat kota bekasi.
Edwin juga menyampaikan akan tetap bergerak dan mendukung sosok calon pemimpin di kota bekasi yang perduli kepada sesama, menghargai sesama, dan ucapan serta prilakunya santun dan terjaga.
Sekjen dpp laskar betawi juga memberikan kebebasan kepada seluruh laskar yang hadir pada rapat hari jumat tsb untuk  menyampaikan apa sebenarnya yang terjadi terhadap para laskar pada hari jum at 17 maret 2023 yang nyata dan jelas mempermalukan para laskar tersebut dihadapan publik.
Kedepannya para laskar akan posisikan pergerakannya sebagai upaya  filterisasi terhadap siapapun kandidat yang akan hadir  di kota bekasi dan mencalonkan diri sebagai pemimpin di kota bekasi 2024 nanti serta  akan  terus kawal kota bekasi untuk bisa mendapatkan sosok calon pemimpin yang benar benar perduli pada masyarakat tanpa miliki kepentingan kepentingan pribadi dan ambisi serta menghargai terhadap sesama.
Kami para laskar bukanlah militansi bayaran dalam setiap pergerakannya, akan tetapi semua pergerakan kami didasarkan atas gerakan hati nurani untuk kepentingan masyarakat, kami memiliki jatidiri dan hargadiri dalam menjaga marwah pergerakan, pungkas sang sekjen
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H