[ PERNYATAAN SIKAP ]
Mencermati ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara yang terjadi akhir-akhir ini, Konfederasi Mahasiswa Nusantara memandang bahwa ini merupakan persoalan serius yang harus menjadi fokus global termasuk indonesia.
Mengingat Amerika Serikat sebagai negara adidaya sangat mampu mengarahkan kekuatan militernya dan menggalang kekuatan dari negara-negara sekutunya untuk memperkuat basis militer dalam rangka menghadapi Korea Utara.
Sebagaimana dibuktikan dengan latihan gabungan yang dilaksanakan oleh Amerika Serikat bersama China, Korea Selatan, dan Jepang, disekitar perairan semenanjung Korea Utara. Latihan gabungan ini juga merupakan bentuk provokasi militer kepada Korea Utara.
Korea Utara yang juga merupakan negara dengan kekuatan militer serta persenjataan militer yang canggih juga tak dapat diremehkan. Mengingat Korea Utara hari ini juga telah melakukan ekspansi dan diplomasi militer sebagai upaya memperkuat basis pertahanan.
Eskalasi yang kian memanas juga datang dari program percobaan nuklir oleh Kim Jong Un, sebagai bentuk gertakan kepada Amerika dan sekutunya.
Korea Utara yang bukan anggota PBB, kian menambah kompleksitas persoalan ini. Sebab, Dewan Keamanan PBB pun kesulitan untuk mencegah konflik tersebut melalui kerangka resolusi.
Ketegangan yang kian memuncak ini menyebabkan kekhawatiran bagi negara-negara global. Oleh karenya, berdasarkan pengamatan dan kajian terhadap eskalasi konflik diatas, maka Konfederasi Mahasiswa Nusantara menyatakan sikap sebagai berikut :
1. Menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB melalui Pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah-langkah diplomatik dalam rangka menghentikan ketegangan Amerika Serikat dan Korea Utara.
2. Menyerukan kepada Amerika Serikat dan negara-negara koalisi (China, Korea Selatan dan Jepang) untuk menghentikan aktivitas latihan gabungan di perairan Kora Utara dan menghentikan segala bentuk provokasi militer yang akan menimbulkan ketegangan.
3. Menyerukan kepada Korea Utara untuk segera menghentikan Program Percobaan Nuklir dan menghentikan segala bentuk propaganda militer.