Mohon tunggu...
Dheni PutraErawan
Dheni PutraErawan Mohon Tunggu... Lainnya - N011201116

Akun ini dibuat untuk mengerjakan tugas

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Landasan Berpikir Ilmiah

25 Maret 2021   09:20 Diperbarui: 25 Maret 2021   09:44 1691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Berpikir adalah proses menghasilkan pengetahuan. Proses ini merupakan rangkaian gerakan ideologis yang mengikuti garis ideologis tertentu, dan gerakan ideologis tersebut akhirnya mencapai kesimpulan berupa pengetahuan. Orang mengira bahwa pemahaman atau pemahaman, pembentukan pendapat, dan kesimpulan atau keputusan dapat ditemukan dalam apa yang dibutuhkan. Manusia adalah makhluk yang berpikir. Dari lahir hingga penggalian, dia tidak pernah berhenti berpikir setiap saat dalam hidupnya. Dari masalah terkecil sampai masalah yang paling mendasar, hampir tidak ada masalah hidup yang berhubungan dengan dirinya.

Kemampuan berfikir ilmiah sangat penting untuk mengembangkan ilmu dan menjadi sebagai insan yang berakhlak mulia (yaitu insan yang cerdas, kritis, dan kreatif). Kemampuan berpikir logis dan sistematis mempengaruhi kemampuan dalam menggunakan metode ilmiah untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan sains dan kehidupan sehari-hari.

Berpikir ilmiah adalah penggunaan akal untuk berpikir, memutuskan, mengembangkan dan sebagainya. Pada dasarnya setiap benda di dunia pasti membutuhkan cara tertentu. Seperti memperoleh ilmu. Suatu ilmu mungkin membutuhkan lebih dari satu metode, atau dapat diselesaikan menurut berbagai metode. Terakhir, terdapat pendapat bahwa hal-hal tertentu memiliki aspek yang beragam dan memerlukan cara yang berbeda-beda. Untuk menambah ilmu, digunakan metode berpikir ilmiah. Metode berpikir ilmiah dapat dilakukan melalui tiga jenis penalaran, yaitu penalaran deduktif, penalaran induktif, dan penalaran induktif.

Secara etimologis, metode tersebut berasal dari kata Yunani yaitu "Meta" (artinya setelah atau di belakang sesuatu) dan "Hodos" (artinya jalan untuk pergi). Oleh karena itu, metode mengacu pada langkah-langkah (metode dan teknik) yang diambil dalam urutan tertentu untuk memperoleh pengetahuan tertentu. Metode berpikir ilmiah adalah prosedur, metode, dan teknik untuk memperoleh pengetahuan dan membuktikan apakah asumsi yang telah ditetapkan itu benar adanya.

Metode ilmiah ini merupakan prosedur yang digunakan para ilmuwan untuk menemukan kebenaran baru. Ini dilakukan dengan secara sistematis mengerjakan pengetahuan baru dan meninjau pengetahuan yang ada. Tujuan penggunaan metode ilmiah ini adalah agar secara ilmiah berkembang dan terus eksis, serta mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi. Keaslian dan penerapan penelitian ilmiah akan dibatasi oleh ruang, waktu, lokasi, dan kondisi tertentu.

Metode berfikir ilmiah berperan penting dalam membantu manusia memperoleh wawasan dan pengetahuan baru untuk menjamin eksistensi kehidupan manusia. Melalui penggunaan metode berpikir ilmiah, manusia terus mengembangkan ilmunya sendiri. 

Ada empat cara bagi manusia untuk memperoleh pengetahuan:

1. Tetap berpegang pada apa yang sudah Anda miliki (metode konstan).
2. Lihat pendapat ahli
3. Tetap berpegang pada intuisi
4. Mengadopsi metode ilmiah
Dari keempatt aspek tersebut, umat manusia memperoleh pengetahuan sebagai perekat dasar bagi kemajuan manusia. Namun demikian, metode keempat ini sering disebut sebagai metode bagi ilmuwan untuk memperoleh ilmu. Dalam praktiknya, metode ilmiah digunakan untuk mengungkap dan mengembangkan ilmu melalui karya. Memecahkan masalah melalui metode ilmiah tidak akan pernah hilang. Penelitian ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah berperan penting dalam membantu manusia menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.

Berpikir logis adalah cara berpikir manusia yang digunakan untuk menyusun konsep berpikir teoritis sistematis dan logis dengan menjelaskan beberapa metode penalaran, sehingga diperoleh pengetahuan yang bertujuan untuk memperoleh kebenaran. Metode penalaran deduktif biasanya berbeda dengan silogisme deklaratif (argumen umum), yang kemudian dianalisis ke dalam bentuk pernyataan khusus oleh pemikiran / pemikiran logis. 

Penalaran induktif adalah bentuk penarikan kesimpulan dari suatu argumen, kemudian menggunakan penalaran logis untuk meringkas pernyataan tertentu menjadi kesimpulan umum. Metode penalaran induktif menarik kesimpulan dari suatu argumen / teori Argumen ini dapat diambil dengan jelas dari observasi / penelitian yang didasarkan pada penalaran yang paling masuk akal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun