Mohon tunggu...
DPC PERMAHI Palembang
DPC PERMAHI Palembang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia

Halo semua! Nama saya Aldo Tona Oscar Septian Sitinjak. Saat ini saya menjabat sebagai Sekretaris Biro Penelitian dan Pengembangan Hukum Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (DPC PERMAHI) Kota Palembang. Ayo Follow Instagram: @aldotonaoscar

Selanjutnya

Tutup

Palembang

DPC PERMAHI Kota Palembang Kritik Pemprov Sumsel Atas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)

10 Oktober 2023   08:30 Diperbarui: 18 Juni 2024   01:10 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Senin tanggal 9 Oktober 2023, Raden Muhammad Taufiq selaku Ketua Umum Formatur Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Kota Palembang menyoroti dan menyikapi penyebab terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di beberapa wilayah Provinsi Sumatera Selatan yang menjadi salah satu penyumbang polusi udara sehingga membuat kualitas udara di beberapa daerah menjadi buruk.

Raden Muhammad Taufiq melihat situasi ini semakin memburuk mengingat musim kemarau yang kering akibat fenomena El Nino dan situasi ini masih akan berlangsung hingga Oktober 2023. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan pun diminta menindak tegas korporasi yang menyebabkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Seberapa buruk situasinya?

"Karhutla adalah masalah serius yang memiliki dampak luas, baik bagi masyarakat maupun lingkungan hidup. Untuk itu, kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumatera Selatan telah mengakibatkan peningkatan drastis dalam kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan sesak bernapas di kalangan masyarakat Sumatera Selatan," ucap Taufiq dalam keterangannya pada hari Senin tanggal 9 Oktober 2023.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kondisi kualitas udara di Palembang berada di level berbahaya sebagai dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan.

Tidak hanya itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang mencatat adanya peningkatan lonjakan yang sangat signifikan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kota Palembang telah mencapai angka 10.708 kasus per September 2023. Jumlah penderita ISPA di Kota Palembang meningkat lebih dari 1.000 kasus dalam satu bulan. Secara garis besar kasus ISPA ini menyerang anak anak.

Raden Muhammad Taufiq menegaskan bahwa akibat dari kabut asap yang tebal dan berdampak serius pada kesehatan masyarakat, kasus ISPA seperti batuk, pilek, dan sesak napas telah meningkat secara signifikan, terutama di antara anak-anak dan kelompok rentan seperti lanjut usia (lansia). Hari ini Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan seharusnya memperhatikan instruksi Presiden Jokowi tentang pencegahan El Nino atau perubahan cuaca. Meskipun masalah ini telah berlangsung lama, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan belum mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang diduga dengan sengaja membakar lahan maupun perusahaan yang terlibat dalam praktik ini.

DPC PERMAHI Kota Palembang menganggap Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan beserta jajarannya telah gagal dalam sistem pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dinilai masih jauh dari efektif. Curah hujan yang tinggilah menjadi penyebab seolah-olah karhutla telah teratasi, sedangkan para ahli kesehatan masyarakat dan lingkungan telah mengingatkan bahwa kabut asap yang terus-menerus terjadi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, termasuk gangguan pernapasan yang serius. Oleh karena itu, tindakan mendesak diperlukan untuk mengatasi akar permasalahan ini.

"DPC PERMAHI Kota Palembang meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk bergerak cepat melakukan pemadaman sehingga titik api tidak semakin bertambah. Tidak hanya itu, Tim Advokasi DPC PERMAHI Kota Palembang juga meminta pemerintah bersama pihak berwenang lainnya mengetatkan pengawasan serta menegakan dan memberikan sanksi tegas terhadap pelaku perusahaan pembakaran hutan dan lahan yang semakin menyusahkan masyarakat," tutur Raden Muhammad Taufiq selaku Ketua Umum Formatur DPC PERMAHI Kota Palembang.

Dibuat oleh: Aldo Tona Oscar Septian Sitinjak (Anggota di Biro Media dan Propaganda DPC PERMAHI Kota Palembang Tahun 2023).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun