Mohon tunggu...
DP Anggi
DP Anggi Mohon Tunggu... Fleelance Writer & Ilustrator -

Raudah-Raudah Sajadah (2013), Hati yang Lillah Mencintai (2016), Diari Kecil di Jalan Cinta-Mu (2016) ❤Puisi❤Ilustrasi❤Doodling❤crocheting❤painting

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perpisahan

2 Oktober 2014   05:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:43 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: jackeeholder.com

[caption id="" align="aligncenter" width="484" caption="Source: jackeeholder.com"][/caption] .

Dengan wajah yang kian muram

Kusampaikan hasrat yang tak lagi jenjam

;Engkau bahagia karena akan pergi

Sementara aku melepasmu dengan elegi

.

Mengapa engkau menahanku

Hanya untuk dapat melihat punggungmu yang menjauh

Mengapa engkau membiarkanku

Untuk melihatmu mengemas barang tetapi meninggalkan rindu

.

Apakah karena

Engkau adalah

Kenang

Yang tak terulang?

.

Apakah nanti hanya ada gumam

Pada pagi, pada siang, pada sore, pada malam

Saat aku merasakan hal yang paling bahagia

Bahkan yang paling duka?

.

Mengapa tetap memaksaku tertawa

Padahal ingin sekali kuseka airmata

Mengapa begitu perih terasa

Padahal benar tak tampak sayat-sayat luka

.

Dan.... Hingga pada akhir yang sukar

Perpisahaan ini membuatku sadar

Bahwa ketiadaan tetaplah ketiadaan

Yang mesti dilalui dengan segala ahsan

Pondokan Ikhlas, 30 September 2014

Salam hangat dan semangat dari DP Anggi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun