Mohon tunggu...
DP Anggi
DP Anggi Mohon Tunggu... Fleelance Writer & Ilustrator -

Raudah-Raudah Sajadah (2013), Hati yang Lillah Mencintai (2016), Diari Kecil di Jalan Cinta-Mu (2016) ❤Puisi❤Ilustrasi❤Doodling❤crocheting❤painting

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hamba

1 Oktober 2014   01:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:52 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: 1.bp.blogspot.com

[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Source: 1.bp.blogspot.com"][/caption] *

Mengapa engkau terlihat begitu luka

Padahal engkau masih berjalan dengan sepasang mata

Mengapa engkau memeras air mata

Apakah karena engkau hanyalah seorang hamba?

.

Pada suatu waktu

Seorang hamba tengah berpacu

Dengan kehilangan yang tengah memuncak di dadanya yang paling kiri

Dan dengan bekas-bekas lukanya yang sembuh sendiri

.

Aku melihatnya bersujud di antara hujan

Dikerumuni orang-orang yang saat itu berhenti di tepi jalan

“Tuhanku... Jika luka yang tak tampak ini adalah rindu

Aku ingin lebih besar rinduku pada-Mu...”

.

Orang-orang mulai gelisah

Mereka berbisik setengah lupa—

“Apa ia sudah gila?

Berbicara pada udara?”

.

Tak ada yang gila

Kecuali mereka yang (sengaja) lupa muasal hadirnya

Tak ada yang gila

Kecuali mereka yang (sengaja) tenggelam dalam keduniaannya

Dan mereka terlihat begitu luka

Padahal mereka masih berjalan dengan sepasang mata

Dan akhirnya mereka memeras air mata

Saat tersadar mereka hanyalah seorang hamba

.

Pondokan Ikhlas, 28 September 2014

Dalam rindu yang teramat dalam

Salam hangat dan semangat dari DP Anggi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun