Mohon tunggu...
bang doyy
bang doyy Mohon Tunggu... Editor - Menuang kan hobi dalam menulis

Hobi menulis berita dalam kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Money

Pandemi Virus Corona dalam Bisnis

16 Mei 2020   11:26 Diperbarui: 23 Juli 2020   12:03 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam beberapa bulan yang lalu hingga sekarang dunia sedang berusaha keras untuk melawan virus corona, Iya virus yang berasal dari wuhan china ini yang pertama kali di ketahui pada awal bulan january 2020 tersebut dan menjadi awal pembukaan tahun terburuk di seluruh dunia tidak terkecuali indonesia, Pertama kali di ketahui dengan cepat langsung menyebar ke seluruh wuhan dan banyak korban yang berjatuhan pada saat itu pemerintah mengambil langkah mengantisipasi dengan cepat untuk melakukan lockdown negara yang artinya tidak ada akttifitas keluar masuk ke negara china pada saat itu dan jelas melumpuhkan ekonomi china.

Walau banyak negara yang mengambil antisipasi tapi corona begitu cepat menyebar hingga ke berbagai belahan dunia hanya dalam waktu beberapa bulan hampir seluruh negara terjangkit virus corona bahkan ratusan ribu jiwa nyawa melayang hingga saat ini virus corona tidak hilang bahkan hampir seluruh dunia melakukan lockdown baik negara maju maupun negara berkembang gak menutup kemungkinan lockdown untuk menekan memperkecil korban yang berjatuhan.

Segala upaya di lakukan oleh berbagai pemimpin dunia dan seluruh masyarakat saling membantu untuk melawan virus corona dan meredam jumlah positif virus corona atau yang sekarang di sebut covid-19 seluruh negara saling bahu membahu membantu dan bekerja sama untuk melawan covid-19 banyak akibat dan kerugian yang di timbul kan akibat virus corona tersebut baik perekonomian negara maupun perorangan.

Lockdown adalah penutupan wilayah maupun negara secara keseluruhan baik yang keluar maupun yang masuk dilarang serta masyarakat hanya berdiam di rumah dan tidak bisa beraktifitas di luar rumah. Banyak negara yang melakukan lockdown secara keseluruhan menyebabkan lumpuh nya perekonomian dan PSSB penutupan dalam skala besar seperti yang di lakukan indonesia karna masyarakatnya terpaksa beraktifitas di luar untuk mencari nafkah untuk itu presiden jokowi dodo hanya melakukan PSSB dan melarang segala bentuk penerbagangan baik dari luar dan dalam negeri maupun aktivitas keramaian seperti mol, tempat keramaian atau hal yang menyebabkan keramaian seperti pesta pernikahan  lainnya dilarang.

Bahkan minyak mentah dunia merugi dimana dalam sejarah minyak mentah mengalami harga minus yang artinya pemilik minyak mentah harus membayar uang kepada pembeli, Dampak di indonesia sendiri banyak pengusaha dan pemilik toko usaha yang melakukan sosial distancing sesuai anjuran pemerintah yang artinya tidak boleh melakukan aktifitas seperti biasa atau melibur kan dengan terpaksa para karyawan selama 2 minggu atau hampir sebulan untuk meredam virus corona tentu hal ini membuat para pengusaha merugi sehingga mengambil keputusan untuk melakukan PHK dalam skala besar

Banyak pengusaha yang menutup usahanya karna mengalami kebangkrutan dan banyak masyarakat indonesia terpaksa kehilangan pekerjaan nya tentu hal ini menjadi bencana global dan beban baru bagi negara. Segala bantuan negara maupun uluran tangan dari masyarakat yang berkecukupan untuk membantu menopang hidup para korban yang paling berdampak dari covid-19. Kebijakan pemerintah terpaksa di lakukan untuk mengurangi jumlah korban covid-19 pendapatan devisa negara pun anjlok.

Bisnis hancur akibat pandemi virus corona ini tentunya menjadi bencana besar dan seluruh masyarakat terkena imbasnya untuk itu kita harus bekerja sama membantu pemerintah untuk meredam dengan cepat virus corona agar bisa membangun bisnis lagi dan memperbaiki perekonomian negara dan seluruh masyarakt.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun