HSE (Health, Security, and Environment) merupakan rangkaian proses untuk mengenali potensi bahaya pada lingkungan kerja tertentu. Di Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas, seluruh mahasiswa dari semua program studi wajib mengikuti mata kuliah K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).Â
"Karena kami membekali mahasiswa saat lulus nanti dengan sertifikasi K3. Masih ada lagi sertifikasi kompetensi program studi, sertifikat Bahasa Inggris bisa TOEFL atau TOEIC, dan sertifikat Microsoft Office. Hal ini akan jadi nilai tambah bagi alumni saat mencari kerja nanti," terang Yusmanto, Kepala Subbag Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan PEM Akamigas.
Seperti halnya yang dilakukan oleh mahasiswa Tingkat 2 Program Studi Teknik Mesin Kilang PEM Akamigas (17/04/2024) di area fire ground PEM Akamigas. Sebanyak 27 mahasiswa ini sedang melaksanakan praktikum pemadaman api kecil dengan fire blankets. Di tengah proses pembelajaran ini, turun hujan yang cukup deras disertai angin dan itu tidak menghentikan kegiatan mereka.
"Kita sudah mulai jam 13.30 tadi. Tapi sekitar jam 14.30an, hujan mulai turun. Anak-anak tidak mau berhenti untuk berteduh, justru mereka bersemangat dan lanjut sampai selesai," ujar Susilo Handoko, dosen pembimbing praktikum yang basah kuyub mendampingi anak didiknya.
Susilo juga menambahkan bahwa keadaan darurat bisa terjadi kapan saja, saat cerah, juga saat hujan. Tapi proses pemadaman harus tetap berjalan. "Justru anak-anak dalam kondisi hujan tambah semangat karena merasa tantangannya jauh lebih berat, ada air hujan hingga arah angin yang tidak menentu itu jadi tantangan tersendiri. Apalagi dunia oil and gas adalah high risk, maka siapapun yang berada di tempat kerja harus punya bekal terkait HSE, termasuk pemadaman api ini. Setiap orang harus menjadi pemimpin dalam HSE (Health, Security, and Environment)."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H