PEM Akamigas sebagai perguruan tinggi vokasi yang menerapkan prosentasi belajar praktik lebih besar dari pada teori (60:40), telah memiliki sarana laboratorium pembelajaran lengkap dengan peralatannya yang up to date. Praktikum ini juga merupakan mata kuliah yang dirasa mahasiswa cukup menarik karena mereka bisa belajar dengan mempraktikkan langsung.
Seperti dalam mata kuliah pratikum produk migas. Di sini mahasiswa melakukan percobaan pengujian spesifikasi berbagai produk migas seperti gasoline, solar, avtur, pelumas dan gas-lpg mixed. Melalui praktikum ini harapannya mahasiswa dapat menggunakan peralatan uji produk migas, memahami prinsip kerja peralatan uji, dan dapat membandingkan hasil pengujian produk migas dengan spesifikasi yang berlaku.
"Banyak sekali mata kuliah praktik yang dilakukan di Laboratorium Hilir Migas ini. Untuk semester ini saja ada sekitar 21 mata kuliah dari beberapa program studi," ujar Tri Dian Palupi Dewi selaku Koordinator Laboratorium Hilir Migas, di sela-sela kegiatannya membimbing mahasiswa saat melakukan praktikum produk migas (6/10/2023). "Belajar dan praktik langsung di laboratorium memang menarik. Tapi banyak hal yang harus diperhatikan saat berada di laboratorium. Alat-alat laboratorium itu kan rentan ya. Mudah rusak dan harus diperlakukan dengan sangat hati-hati," lanjutnya.Â
Menurut Dian, dengan banyaknya orang yang keluar masuk laboratorium, banyak hal yang harus diperhatikan terutama untuk menjaga peralatan laboratorium itu sendiri seperti peralatan laboratorium yang harus dipergunakan sesuai dengan SOP, wajib merapikan dan membersihkan kembali peralatan yang digunakan serta mengembalikan pada tempatnya. "Selain itu peralatan laboratorium yang dipakai dalam praktikum juga menjadi tanggung jawab praktikan dan tidak boleh membawa peralatan laboratorium keluar ruang laboratorium tanpa seijin dari laboran dan koordinator laboratorium, dan tentunya masih ada beberapa aturan lain yang harus dipatuhi," jelas Dian.
"Yang berkunjung ke laboratorium bukan hanya mahasiswa tapi ada juga tamu-tamu PEM Akamigas, atau siswa SMA/SMK yang berkunjung atau PKL di PEM Akamigas. Keingintahuan tamu atau anak-anak ini sangat besar, di laboratorium kan banyak sekali barang-barang dan bahan-bahan berbahaya. Jadi peraturan yang diterapkan ini bukan untuk mempersulit, tetapi justru untuk menjaga peralatan tetap utuh, dan anak-anak atau tamu pun tidak terpapar bahan-bahan berbahaya. Makanya kostum laboratorium itu berbeda, jas lab, sarung tangan, masker, itu juga menjadi hal yang harus diperhatikan untuk praktikum," terang Dian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H