Seorang wanita datang ke tempat praktek saya di sebuah klinik dengan wajah yang sangat risau bahkan sampai menangis. Ia menerangkan bahwa dirinya seringbersendawa dengan suara keras yang susah ditahan dan kadang-kadang berbau tak sedap. Wanita itu merasa sangat malu dan tertekan akibat hal tersebut. Apalagi ia sering berhadapan dengan para klien dari kantornya. Ia bahkan tidak mampu menahan sendawa saat ada rapat dengan rekan-rekan kerja dan atasannya.
Saya memang cukup sering mendapatkan penderita yang mengeluh karena bersendawa terus-menerus, bahkan ada yang terjadi tiap beberapa menit. Ada juga yang mencengangkan saya, karena setiap sang penderita diurut atau dipijat lehernya, maka ia akan mengeluarkan suara sendawa dan gas dalam jumlah banyak dari mulutnya. Hal ini terus-menerus berlangsung selama ia masih dipijat. Saat seseorang dikeroki punggung dan bagian belakang lehernyapun orang sering bersendawa.
Kok Bisa?
Pada sebagian besar orang yang sering bersendawa, biasanya menganggap bahwa hal ini hanya karena “masuk angin” saja. Akan tetapi ada juga yang menganggapnya sebagai suatu keadaan yang lebih serius seperti “sakit maag” atau akibat kadar asam lambung yang tinggi. Memang kebanyakan pakar medis menyatakan bahwa umumnya keadaan sering bersendawa adalah hal yang tidak terlau serius. Meskipun demikian, sendawa yang terjadi terus menerus, dapat saja merupakan tanda dari kelainan fungsional (tidak ada kelainan pada dinding dalam kerongkongan dan lambung), tetapi dapat juga terjadi akibat gangguan struktural berupa kerusakan dinding dalam kerongkongan dan lambung.
Bersendawa (Inggris: belching, burping, eructation; Latin: ructus) adalah pelepasan udara secara spontan atau tidak disengaja (meskipun juga bisa dilakukan dengan sengaja) dengan suara agak keras. Bersendawa biasanya terjadi saat perut menjadi kembung karena terlalu banyak udara yang tertelan, guna mengurangi distensi dinding perut. Udara tersebut naik dari lambung melewati kerongkongan (esofagus) dan dikeluarkan melalui mulut. Bayi dan anak kecil dapat menelan udara dalam jumlah yang banyak setelah minum ASI, untuk mengeluarkan kelebihan udara yang tertelan itu, ia bersendawa.
Kembung (Inggris: bloating), bersendawa dan membuang gas melalui anus (Inggris: farting) sebenarnya adalah mekanisme normal tubuh kita. Berbagai macam gas dibuat di lambung dan usus duabelas jari (duodenum) bagian atas, saat tubuh memecah makanan.
Bersendawa 3 atau 4 kali setelah makan makanan adalah hal yang normal dan biasanya disebabkan oleh udara yang tertelan. Udara tersebut tertahan di dalam lambung atau usus duabelas jari, dan tidak masuk sampai ke usus halus (ileum). Jika udara atau gas itu mencapai usus halus, gas tersebut biasanya dikeluarkan ke bawah melalui anus.
Meskipun banyak orang yang merasa bahwa mereka terlalu sering membuang gas dengan bersendawa atau memiliki kelebihan gas dalam saluran pencernaannya, sebenarnya jarang pencernaan yang normal menghasilkan gas dalam jumlah berlebihan. Walaupun memang ada orang yang menghasilkan gas relatif lebih banyak daripada populasi umum. Adalah normal untuk mengeluarkan gas 6 sampai 20 kali sehari baik melalui sendawa maupun membuang gas dari anus.
Jika seseorang bersendawa terus menerus, apalagi gas yang dikeluarkan dari mulut tersebut menyebabkan bau yang tidak sedap, akan memalukan dirinya dan mengganggu orang di sekitarnya, seperti yang dirasakan wanita pasien saya tersebut. Rasa kembung, terlalu kenyang atau rasa penuh pada perut juga bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas. Demikian juga jika kita sering membuang gas dari bawah/anus.
Bersendawa sering terjadi saat seseorang merasa sangat kenyang setelah makan, tetapi ada juga orang yang bersendawa meskipun perutnya tidak kenyang. Hal ini biasanya terjadi karena bersendawa telah menjadi kebiasaannya untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada perut. Sebenarnya bersendawa hanya akan meredakan ketidaknyamanan yang terkait dengan menelan udara/gas.
Selain karena terlalu kenyang, beberapa penyebab yang paling umum dari sering bersendawa adalah makan atau minum secara terburu-buru, minum-minuman berkarbonasi (minuman bersoda). Biasanya cukup dengan mengubah jenis makanan dan minuman, seseorang sudah dapat mengurangi rasa penuh dan tidak nyaman karena gas tersebut. Walau demikian ada berbagai kondisi medis atau penyakit yang cukup serius dan cukup sering menyebabkan seseorang banyak bersendawa. Kondisi medis tersebut ialah penyakit pada lambung, gangguan cemas dan gangguan pada kandung empedu. Keadaan gangguan cemas adalah suatu ganggaun fungsional (tidak ada kerusakan struktur organ tubuh) tetapi dapat menyebabkan orang sering bersendawa.
A. Penyebab Umum dari Banyak Bersendawa dan Kembung Meliputi: