Dengan segala kerendahan hati, saya memohon izin pada para sejawat dokter spesialis neurologi untuk menyampaikan tulisan ini, karena begitu seringnya kasus migrain yang saya temukan dalam praktik sehari-hari.
Pengertian Nyeri Kepala Secara Umum
Nyeri kepala didefinisikan sebagai nyeri yang terletak di kepala, dimulai dari batas bawah rongga mata, ke atas. Nyeri kepala terjadi saat ujung saraf sensorik nyeri di kulit kepala, pembuluh darah, dan bagian tertentu otak, mengirimkan suatu sinyal yang diartikan sebagai rasa nyeri oleh pusat sensorik otak.
Apa itu Nyeri Kepala Migrain?
Nyeri kepala migrain adalah sakit kepala berdenyut-denyut yang parah, atau sakit seperti dipukul-pukul, yang lebih sering terjadi pada satu sisi kepala. Migrain biasanya disertai mual, muntah, dan kepekaan / sensitivitas yang berlebih terhadap cahaya serta suara. Nyeri kepala migrain bisa berlangsung sekitar 3 sampai 72 jam.
Orang dengan migrain dapat memiliki gejala tertentu yang disebut "aura" (gejala visual atau berbagai gejala sensoris yang dirasakan pancaindranya), yang terjadi sebelum nyeri kepala migrain. Meskipun demikian ada juga penderita yang mengalami aura pada saat dan / atau setelah migrain.
Banyak penderita migrain yang merasa sakitnya sangat berat dan melemahkan, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun migrain membuat rasa tidak nyaman, biasanya migrain tidak menyebabkan kerusakan jangka panjang. Nyeri kepala migrain lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, hal ini diduga karena faktor hormonal. Nyeri kepala migrain terutama terjadi pada usia 30-an (usia sangat produktif).
Ada beberapa jenis nyeri kepala (akan dibahas di waktu mendatang), namun yang mirip dengan nyeri migrain ialah nyeri kepala karena ketegangan (tension headache). Nyeri kepala jenis ini ditandai dengan nyeri kepala ringan sampai sedang yang sering kambuh (kronis). Nyerinya seringkali dengan rasa seperti diikat kuat pada bagian tertentu kepala, baik pada satu sisi kepala (jarang), maupun pada kedua sisi kepala.
Apa Penyebab Migrain?
Belum diketahui secara keseluruhan. Para pakar berbeda pendapat mengenai apa saja yang menjadi penyebab migrain. Migrain sering terjadi dalam suatu keluarga. Jadi ada faktor keturunan. Walaupun demikian, sering juga ditemukan beberapa anggota suatu keluarga yang tidak mengalami migrain, meskipun anggota keluarga lainnya mengalami penyakit ini. Faktor hormon Serotonin, pelebaran pembuluh darah di luar otak serta aktivasi saraf otak ke 5, berperan disini.
Dua Tipe Utama Nyeri Kepala Migrain: