Mohon tunggu...
dospi setiawan
dospi setiawan Mohon Tunggu... -

Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentara Korea

27 November 2010   02:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:16 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12908253551900537619

Deru hujan, kami berdarah . . Keringat bermetamorfosis . . Menubruk jantung berharga kami . . Masih sunyi.. sunyi.. Ratusan peri cinta melindungi kami . . Namun, palsu ! Jujur dan keadilan di keruhnya sungai. . Ratu semut memanggil-manggil . . Kemudian mati . . Tanah ini milik siapa? "kami..!" kata mereka . . Genting berdentang . . Lonceng keramat . . . . . . Emosi . . . . Darah . . . . Ambisi . . . . Korban - Kita Korea -

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun