Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Mampukah Anies Merangkul Semua Kelompok di Jakarta?

30 Maret 2017   10:46 Diperbarui: 30 Maret 2017   19:00 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sejatinya, seorang pemimpin itu hadir untuk semua kelompok masyarakat. Dia tidak membeda-bedakan latar belakang mereka. Dia tidak mengkotak-kotakkan. Namun kenyataan kerap berkata lain. Kadang seorang pemimpin takluk pada kepentingan golongan tertentu dan mengorbankan kelompok lain. Bahkan ada yang nekad untuk melawan kelompok tertentu demi mempertahankan kepentingan banyak kelompok dan orang. Karenanya, seorang pemimpin yang bebas kepentingan kelompok sangat susah dicari. Dan pemimpin yang merangkul setiap golongan sangat sulit untuk diciptakan.

Saya belum yakin ada seorang pemimpin yang dengan gampang merangkul setiap elemen dan kelompok di masyarakat. Kalau ini yang terjadi, maka sang pemimpin bisa berada pada kemungkinan yang cukup riskan. Dia bisa mempertaruhkan posisinya apabila ia mengiakan setiap keinginan dari semua kelompok masyarakat meski keinginan itu bertolak belakang satu sama lain. Alih-alih menyenangkan setiap kelompok, kepemimpinannya akan terlihat rapuh. Karenanya cukup sulit seorang pemimpin merangkul aspirasi kelompok tertentu sementara di pihak lain aspirasi itu merugikan pihak lain.

Salah satu contoh kasus yang masih terjadi di negeri kita adalah aspirasi kelompok tertentu menutup tempat ibadat dari agama tertentu. Pada saat yang sama, sang pemimpin berhadapan dengan dua aspirasi dan kenyataan yang berbeda dari dua kelompok yang berbeda. Salah satu kelompok menginginkan tempat ibadah agama itu ditutup, meski secara legal tempat itu sudah sah dibangun menurut aturan yang ditetapkan. Di pihak lain, sang pemimpin berada pada suatu situasi di mana hak rakyatnya ditindas. Tempat ibadah dan hak beribadah terancam diblokir. Berhadapan dengan situasi seperti ini, kemanakah sang pemimpin berlabuh?

Dengan motif untuk merangkul setiap elemen dan kelompok masyarakat, sang pemimpin berada pada kasus yang cukup rumit. Pertanyaannya, bagaimanakah dia bisa merangkul kedua elemen masyarakat ini agar aspirasi keduanya bisa terpenuhi?

Berhadapapan dengan situasi di atas, saya bisa katakan sulit untuk merangkul setiap kelompok masyarakat. Apalagi kalau kelompok masyarakat itu berdebat pada satu hal yang sama dengan pikiran dan ide yang sangat berseberangan.

Menurut saya, seorang pemimpin harus bisa tegas di antara kedua kelompok. Harus ada pembedaan kelompok mana yang dirugikan dan kelompok mana yang bergerak atas dasar kepentingan sesaat dan kelompoknya sendiri. Dan sang pemimpin harus tahu kelompok mana yang pro pada asas-asas keadilan sosial dan mana yang tidak. Karenanya, mesti ada kelompok yang “dikorbankan” demi kepentingan bersama dan cita-cita keadilan sosial.

Inilah bahaya dari seorang pemimpin mengampanyekan merangkul setiap golongan dan kelompok di dalam masyarakat. Tidak ada salahnya berkampanye seperti itu. Tetapi yang paling penting adalah klarifikasi atas situasi dan kondisi masyarakat.  Apakah mungkin setiap kelompok dirangkul? Bisa jadi mungkin apabila semua kelompok mempunyai satu jalan dengan pemerintahan. Menjadi tidak mungkin, apabila setiap kelompok begitu berakar pada ide kelompoknya dan bahkan berseberangan dengan peraturan pemerintah.

Ini juga menjadi tantangan bagi Anies. Bisakah dia merangkul setiap kelompok dan golongan di kota Metropolitan?

Kampanye merangkul setiap kelompok tidak boleh sebagai buah bibir untuk menyenangkan kelompok tertentu. Selalu diingat bahwa setiap kelompok dan golongan di masyarakat mempunyai motif dan intensi yang berbeda-beda. Bahkan ada kelompok yang mempunyai kepentingan dan ide yang sangat berseberangan. Karenanya, mampukah Anies merangkul setiap kelompok yang mepunyai motif, ide dan pandangan yang berbeda-beda di bawah komandonya?***  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun