Format baru Liga Champions Eropa yang dimulai pada musim 2024/25 ini memberikan efek kejutan. Kejutan itu tak hanya terjadi sewaktu babak kualifikasi, tetapi juga terjadi dari hasil undian pada babak play-off yang berlangsung di Nyon, Swiss (Jumat, 31 Januari 2025).
Babak play-off yang nantinya akan dimainkan dalam dua leg merupakan penentuan bagi tim yang pantas lolos ke babak 16 besar. Tim-tim yang bermain di babak itu adalah mereka yang berperingkat ke-9 sampai ke-24 klasemen grup.
Menariknya, dari tim berperingkat ke-9 hingga ke-24 itu terdapat tim-tim kuat. Sebut saja, Real Madrid, Paris Saint Germain, Manchester City hingga Juventus dan AC Milan dari Italia.
Terang saja, ada prediksi pertemuan antara tim-tim kuat bisa terjadi pada babak play-off. Prediksi itu benar-benar menyata di mana Man City akan bermain kontra Real Madrid.
Pertemuan kedua tim itu seperti berasa klasik untuk konteks Liga Champions satu dekada terakhir. Dalam 10 tahun terakhir, kedua tim sudah 4 kali bertemu di Liga Champions Eropa. Dengan itu, kedua tim sudah saling kenal antara satu sama lain.
Bahkan, pelatih Man City Pep Guardiola tak ragu menilai bahwa pertemuan timnya kontra Madrid seperti berasa derby. Penilaian pelatih asal Spanyol itu bertolak dar rentetan pertemuan antara kedua tim selama empat musim berturut-turut.
Pertemuan antara Man City versus Madrid menjadi salah satu wajah mencekam di babak play-off. Laga besar terjadi di waktu yang terlalu dini dan nasib kedua tim kuat itu ditentukan lewat babak play-off.
Pertemuan kedua tim di babak play-off itu juga menjadi beban tambahan di tengah jadwal kompetesi yang makin padat. Kedua tim harus menggerakkan energi ekstra untuk bisa lolos ke babak 16 besar, tetapi upaya itu bisa saja menjadi biang dari keterpurukan pada kompetesi lain.
Untuk sementara Madrid berada di puncak klasemen sementara Liga Spanyol. Lalu, Man City lagi berupaya untuk tetap berada di empat besar Liga Inggris.
Babak play-off akan menantang stamina, kebugaran, dan konsentrasi para pemain dari kedua tim. Hal itu bisa saja berpengaruh pada performa tim di kompetesi-kompetesi lain.