Kemenangan 3-1 atas Chelsea di stadion Etihad (26/1/25) pada pekan ke-23 lanjutan Liga Inggris 2024/25 seperti menandai era baru Manchester City.
Dinamakan era baru lantaran Man City yang berstatuskan sebagai juara bertahan selama empat tahun terakhir di Liga Inggris tampil pada level terburuk musim ini dan mampu menang meyakinkan kontra Chelsea, salah satu saingan di empat besar.
Man City sempat terlempar dari empat besar klasemen Liga Inggris. Situasi itu memaksa Man City harus aktif masuk ke pasar bursa transfer pemain. Tak tanggung-tanggung, Man City langsung membeli tiga pemain sekaligus pada bulan Januari.
Terlihat Man City sangat sadar dengan kelemahan dari keterpurukan timnya. Hanya dengan membeli pemain sekaligus meremajakan skuad menjadi cara Man City bisa kembali ke jalur yang tepat. Hal itu tampak saat Man City mampu menundukkan tamunya, Chelsea di kediamannya sendiri.
Kemenangan itu sangat signifikan bagi Man City. Alasan paling pertama lantaran itu terjadi kontra tim yang terbilang kuat untuk konteks Liga Inggris saat ini.
Alasan yang kedua bahwa Man City baru pulang dari Paris dengan kepala tertunduk lantaran dihantam 4-2 oleh Paris Saint Germain (PSG) di kualifikasi Liga Champions.
Dalam laga itu, Man City menjadi korban "ramontada" PSG yang mana Erling Haaland dan kawan-kawan awalnya sudah unggul atas PSG. Namun, tak disangka Man City harus menerima pil pahit saat PSG mampu mengembalikan kedudukan menjelang menit-menit akhir laga.
Kekalahan dari PSG menempatkan Man City ke zona elimanasi. Peluang tak lolos ke babak 16 besar Liga Champions bisa saja terjadi. Itu bergantung pada laga terakhir.
Oleh sebab itu, hasil laga kontra Chelsea menjadi pemompa mentalitas Man City. Secara umum, situasi belum terlalu terlambat untuk memulai dari awal.
Berkat kemenangan kontra Chelsea tersebut, Man City kembali masuk lingkaran empat besar Liga Inggris.