Kekalahan Manchester City dari Juventus (2-0) di ajang Liga Champions Eropa 2024-25 menambah panjang penderitaan Man City pada musim ini. Posisi Man City di babak kualifikasi grup Liga Champions menjadi tak aman.Â
2 laga tersisa mesti dimenangkan guna menjaga kans melaju ke babak 16 besar. Jika kalah, Man City bisa angkat kaki lebih awal dari turnamen bergengsi di benua Eropa tersebut.Â
Kekalahan dari Juve itu sebenarnya salah satu dari persoalan yang menghantui Man City pada musim ini. Sebelum tumbang di Stadion Allianz, Juve mengalami 6 kekalahan beruntun di semua kompetesi. Akibatnya, Man City sempat terlempar keluar dari 4 besar Liga Inggris.Â
Situasi yang dialami oleh Man City tentu saja berujung pada nasib Pelatih Pep Guardiola. Pelatih yang berhasil mempersembahkan 6 trofi Liga Inggris untuk Man City terlihat mulai mendapat sorotan dan spekulasi. Bahkan, suporter lawan sudah berani bernyanyi tentang pemecatan dari pelatih asal Spanyol itu.Â
Akan tetapi, pilihan memecat Guardiola rada rumit untuk Man City. Perlu pertimbangan yang cukup jeli. Terlebih lagi, tak ada opsi pengganti yang bisa mengimbangi kualitas Guardiola.Â
Guardiola sudah hampir 9 musim di Man City. Permainan Man City terbangun dalam sebuah sistem yang jelas dan solid. Para pemain yang ada saat ini di Man City merupakan pilihan Guardiola lantaran dinilai cocok dengan sistem yang mau diterapkan.Â
Oleh sebab itu, perlu pertimbangan tertentu untuk memecat Guardiola dari kursi pelatih Man City. Selain itu, pilihan pemecatan tak perlu diambil apabila menimbang kebijakan Guardiola pada musim ini.Â
Guardiola terlihat "kalem" dalam urusan belanja pemain. Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu hanya mendapatkan 2 pemain baru pada awal musim ini.Â
Lalu, di tempat kedua, masalah cedera menjadi salah satu sebab dari kemerosotan Man City. Rodri yang meraih trofi Ballon d'Or 2024 menderita cedera lama. Absennya pemain Timnas Spanyol itu dari skuad Man City begitu mencolok lantaran Guardiola kerap menjadikan Rodri sebagai posisi sentral dari sistem permainannya.Â
Menjadi masalah ketika Rodri tak mempunyai pengganti yang sepadan. Sistem permainan tim ikut terganggu.Â