Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gegara Senjata Baru, Arsenal Dijuluki "New Stoke City"

6 Desember 2024   09:00 Diperbarui: 7 Desember 2024   07:40 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tangan Pulis dari tahun 2008 sampai 2013, 81 gol dari 188 gol terjadi lewat memanfaatkan bola mati. Jumlah itu diluar dari titik penalti. Jumlah gol yang dicapai oleh Stoke tentu saja masih jauh untuk dikejar oleh Arsenal.

Akan tetapi, dengan tren yang ditampilkan oleh Arsenal sejak musim lalu, dan terus dilanjutkan hingga saat ini, gaya Stoke pun dalam mencetak gol dengan memanfaatkan bola-bola mati bisa tercapai.

Pulis pun memuji gaya Arsenal dalam memanfaatkan bola mati. Pulis menilai bahwa kualitas dari tendangan sudut yang diterapkan oleh Arsenal sangat fantastis.

Gaya Arsenal mencetak gol dengan memanfaatkan bola-bola mati pun menjuluki Arsenal sebagai "New Stoke City". Tak sedikit yang menilai gaya yang dimainkan oleh Arsenal dengan memaksimalkan bola-bola mati menunjukkan wajah baru Stoke City di Liga Inggris saat ini.

Apa yang dilakukan oleh Arsenal itu bukanlah kebetulan, tetapi merupakan hasil dari latihan yang dibuat secara konsisten. Seturut laporan BBC Sports.com (5/12/24), Arsenal memiliki Nicolas Jover sebagai pelatih dalam urusan bola-bola mati.

Jover terlihat mampu melatih para pemain Arsenal dalam memanfaatkan bola mati. Tentu saja, latihan itu dibarengi dengan data analisis tentang kelemahan lawan ketika menghadapi bola-bola mati.

Mencetak gol lewat memanfaatkan tendangan sudut dan tendangan bebas menjadi senjata baru Arsenal dalam satu musim terakhir. Senjata baru itu pun membuat Arsenal dijuluki sebagai "New Stoke City" lantaran Stoke pernah memainkan metode yang sama pada era kepelatihan Tony Pulis.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun