Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kelemahan Ruben Amorim Saat Era Baru Manchester United Tunduk Kontra Arsenal

5 Desember 2024   06:26 Diperbarui: 5 Desember 2024   07:55 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manchester United (MU) menderita kekalahan dari Arsenal (2-0) dalam lanjutan Liga Inggris. (Foto: Julian Finney via Kompas.com)

Ketika Manchester United (MU) menang besar (4-0) kontra Everton pada pekan ke-13 lanjutan Liga Inggris 2024/25, tak sedikit yang menilai bahwa MU sudah bangkit. Era baru MU sudah dimulai. 

Skor dari laga tersebut hanyalah salah satu referensi di balik pandangan kebangkitan MU. Yang membuat banyak orang berpikir bahwa era baru MU sudah hadir terlihat lewat penerapan formasi ala Pelatih Ruben Amorim. 

Amorim memainkan formasi 3 bek dan 4 gelandang. Tentu saja, formasi itu bertujuan pada proses transisi, yang mana solid dalam bertahan, dan efektif dalam menyerang. Hal itu memang terbukti saat menundukkan Everton. 

Namun, satu hal yang barangkali dilupakan bahwa performa Everton di Liga Inggris belum stabil. Boleh dikatakan bahwa Everton bukanlah tim kuat untuk MU. 

Ujian sesungguhnya untuk era baru MU saat bertandang ke markas Arsenal, Stadion Emirates (5 November 2024). Arsenal yang kembali ke tren kemenangan menjadi tantangan yang sebenarnya untuk era baru MU di tangan Amorim. 

Hasilnya, MU kalah 2-0 di Stadion Emirates. Era baru MU tunduk di tangan permainan Arsenal yang lebih mendominasi dalam pelbagai aspek. 

Pada titik ini, MU harus mengakui bahwa untuk membangun era baru permainan yang solid dan kuat, MU membutuhkan proses. Bukan proses instan dengan sekali kemenangan besar dan kemudian menyatakan bahwa MU sudah bangkit. 

Proses itu bisa berkaca dari Arsenal yang juga pernah mengalami masa-masa kelam seperti MU. Performa Arsenal saat meladeni MU merupakan buah tempahan Mikel Arteta selama tiga musim terakhir. 

Lebih jauh, kekalahan MU juga disebabkan oleh kelemahan taktik Amorim Amorim terbilang berani melakukan rotasi saat bertandang ke Arsenal. 

Formasi permainan tetap sama. Amorim memainkan formasi 3-4-2-1. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun