Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ironi antara Nasib Manchester City dan Manchester United

3 Desember 2024   06:14 Diperbarui: 3 Desember 2024   06:16 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manchester United bisa bangkit menjadi salah satu tim kuat pada musim ini di tangan Pelatih Ruben Amorim. Foto: Oli Scarff/AFP via Kompas.com

Laga Liga Inggris pada pekan ke-13 menampilkan dua wajah berbeda untuk tim asal kota Manchester, Manchester City dan Manchester United. Man City kalah 0-2 dari Liverpool di Anfield dan MU menang telak atas Everton 4-0. 

Hasil laga dari kedua tim itu seperti menunjukkan bahwa Man City sementara berada pada titik terendah, dan MU mulai bangkit dan menemukan performa terbaik. Yang satunya mundur ke belakang, dan yang satunya perlahan mulai maju. 

Hal itu menyata di peta klasemen sementara Liga Inggris. Gegara kekalahan di Anfield, Man City tergeser dari posisi kedua klasemen dan terlempar keluar dari empat besar. Jarak dengan Liverpool di puncak ikut menjauh, yang mana berbeda 11 poin. 

Situasi itu tentu saja menjadi alarm untuk tim yang menjadi juara bertahan. Empat kekalahan beruntun di Liga Inggris bukanlah situasi yang nyaman ketika musim kompetesi mulai mendekati paruh kedua. 

Pasukan asuhan Pep Guardiola tersebut seperti kehilangan jati diri dan motivasi. Tim yang biasanya konsisten meraih kemenangan berubah menjadi tim yang terlihat rapuh dan gampang ditundukkan oleh lawan-lawannya. 

Belum lagi, mentalitas para pemain yang terlihat kurang rasa lapar. Barangkali ini juga diakibatkan oleh langkah berani Man City yang tak getol belanja pemain pada musim ini di tengah rententan kesuksesan menjadi juara Liga Inggris pada musim ini. 

Dari 13 laga, Man City sudah kalah 4 kali. 12 poin sudah hilang dari tangan Man City, sementara Liverpool yang menjadi penguasa klasemen sementara baru merasakan 1 kekalahan. 

Ketika Man City terlempar keluar empat besar, MU sepertinya perlahan meninggalkan lingkaran di luar 10 besar. Berkat kemenangan kontra Everton, MU yang mengoleksi 19 poin berada di posisi ke-9. Beda dengan Man City hanya terpaut 4 poin. 

Dengan situasi poin seperti itu, MU bisa saja menghangatkan persaingan di 6 besar. MU yang melakonkan laga ketiga dengan pelatih Ruben Amorin seperti kembali menemukan identitas sebagai tim yang disegani di Liga Inggris. 

Berbeda dengan predesesornya terdahulu, Amorim lebih memilih bermain menyerang walaupun masa pengenalannya dengan klub masih terbilang singkat. Tak tanggung-tanggung, Amorim menerapkan sistem tiga bek dan memainkan J. Zirkzee sebagai striker tunggal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun