Barcelona kehilangan poin penuh dalam dua laga terakhir di Liga Spanyol musim 2024/25. Laga kontra Las Pamas (30/11/24) di Estadia Olimpic Lluis Companys dalam pekan ke-15 lanjutan Liga Spanyol bisa menjadi momentum untuk kembali pada jalur yang tepat.Â
Apabila tim asuhan Pelatih Hansi Flick ini kembali kehilangan poin, bukan tak mungkin Real Madrid yang berada di tempat kedua makin mendekat. Keduat tim terpaut empat angka, dan Madrid masih menyisahkan satu laga tabungan.Â
Kemenangan kontra Brest (3-0) pada kualifikasi grup di Liga Champions Eropa pada tengah pekan lalu bisa menjadi modal mental bagi Barca di Liga Spanyol. Hanya saja, persoalan terjadi di lini tengah lantaran Marc Cassado yang menjadi andalan di sektor gelandang jangkar absen karena akumulasi kartu.Â
Keabsenan Cassado bisa menjadi masalah untuk Barca lantaran pemain didikan La Masia itu menjadi pemain yang sulit tergantikan dan sudah berperan vital di lini tengah Barca. Diduetkan dengan Pedri, Cassado mampu menutup keabsenan Marc Bernal yang menderita cedera sejak awal musim dan juga mengingatkan suporter Barca pada sosok Sergio Busquests.Â
Guna menutup lubang yang ditinggalkan oleh Cassado, Flick harus putar otak dengan ketersediaan gelandang di lini tengah. Secara umum, sejak Frengki de Jong, Gavi dan kemudian Eric Garcia sembuh dari cedera, Flick mempunyai beberapa opsi untuk melakukan rotasi dan sekaligus menutup lubang yang ditinggalkan.Â
Akan tetapi, keraguan juga menghampiri. Gavi terlihat perlahan sudah masuk rencana Flick untuk mendapat tempat bermain. Garcia kemungkinan tak langsung diturunkan apabila menimbang gaya dari Flick yang cukup berhati-hati dalam memainkan pemain yang baru kembali cedera.Â
Persoalan muncul untuk Frenkie de Jong. Performa pemain asal Belanda itu tak konsisten sejak kembali dari cedera. Secara umum, Flick belum memainkan De Jong secara regular, bukan karena persoalan cedera tetapi karena ketidakkonsistennya dalam menunjukkan performa terbaik.Â
Malahan, De Jong dikritik. Terbukti, dalam dua edisi laga terakhir yang mana Barca kehilangan poin penuh, De Jong menjadi salah satu pemain yang disoroti. Kehadirannya sebagai pemain pengganti tak mampu menjaga intensitas dan kesolidan permainan Barca, tetapi ikut menurunkan performa Barca.Â
Terang saja, pada beberapa pekan terakhir De Jong disoroti. Nasibnya di Barca mulai disangsikan. Pelbagai spekulasi untuk melego mantan pemain Ajax itu makin menguat.Â
Bahkan hanya bermain dalam kurun waktu 2 menit saat menjamu Brest di Liga Champions Eropa tengah pekan lalu, De Jong diejek suporter tuan rumah. Besar kemungkinan, suporter "Blaugrana" mulai muak dengan De Jong yang tak kunjung menampilkan performa terbaik.Â