Hujan gol mewarnai dua laga (27 November 2024) pada gim ke-5 babak kualifikasi grup Liga Champions Eropa 2024/25. Adalah Atalanta menghantam Young Boys dengan skor besar 6-1 di Wankdorf Stadium, dan kemudian Manchester City yang ditahan imbang 3-3 oleh Feyenord di Stadion Etihad. Kalau ditotal gol yang tercipta dari dua laga tersebut, tercatat 13 gol yang terjadi.
Sensasi Atalanta di Liga Champions
Atalanta menjadi salah satu sensasi pada laga babak kualifikasi grup Liga Champions Eropa. Tim asuhan itu Gian Piero Gasperini itu mencatatkan 3 kemenangan 2 hasil imbang.
Untuk sementara Atalanta berada di posisi ke-4 klasemen grup Liga Champions. Artinya, peluang Atalanta lolos langsung ke babak 16 besar makin besar. Terlebih lagi jika tetap mempertahankan level konsistensi seperti yang telah dilakukan hingga gim ke-5.
Performa Atalanta pada musim ini tak lepas dari sentuhan tangan Gasperini. Pelatih yang mengantarkan Atalanta menjadi juara Piala Liga Eropa musim lalu dengan menundukkan Bayer Leverkusen mengubah permainan Atalanta lebih ofensif tetapi solid dalam bertahan.
Charles De Ketelaere menjadi bintang Atalanta dalam laga kontra Young Boys. Ketelaere mencatatkan 3 asis dan mencetak 2 gol. Ketelaere mencatakan asis untuk gol pertama yang dicetak oleh Mateo Retegui setelah 9 menit laga berlangsung. Gol itu disamakan oleh Young Boys setelah dua menit berikutnya.
Setelah gol penyama kedudukan, Atalanta menaikkan intensitas permainan dan mengontrol laga. Alhasil pada menit ke-28, Atalanta berhasil unggul atas Young Boys. Setelah 3 menit unggul 2 gol, Atalanta menambah 1 gol pada menit ke-31. Menjelang turun minum, Atalanta mencetak 1 gol guna memperlebar gol dengan skor 4-1.
Atalanta terus mengukir kisah manis di Liga Champions pada musim ini. Kalau mau ditelusuri, apa yang dilakukan oleh Atalanta itu bukanlah kebetulan. Akan tetapi, hal itu sudah menjadi mode Atalanta pada musim ini, yang mana di Liga Italia Atalanta juga bersaing ketat di empat besar klasemen sementara.
Atalanta sementara tampil konsisten di tangan Gasperine. Selain menantang perebutan gelar di Liga Italia, Atalanta juga mampu memberikan warna persaingan di Liga Champions Eropa, yang mana menjadi salah satu tim yang belum terkalahkan.
"Kami dalam bentuk periode terbaik di Italia dan Eropa. Saya sangat senang dengan performa dan hasil yang kami peroleh," ungkap Gasperini kepada Sky Sport Italia.
Kata-kata Gespereni itu tak berlebihan. Atalanta dalam kondisi terbaik, dan itu menjadi sebab yang membuat Atalanta mampu memberikan sensasi pada musim ini.
Â
Manchester City Gagal Menang
Manchester City terus melanjutkan tren negatif. Gagal menang dalam enem laga terakhir setelah ditahan imbang Feyenord 3-3.
Hasil imbang itu seperti memoles garam pada luka Man City yang menderita kekalahan beruntun di lima laga terakhir. Pasalnya, tim asuhan Pep Guardiola itu sudah unggul 3-0 atas Feyenord. Keunggulan itu seperti menjadi obat mujarab untuk mengembalikan mentalitas tim.
Namun, secara mengejutkan Erling Haaland malah kebobolan 3 gol pada babak kedua. Keunggulan 3 gol seperti terbang begitu saja dan membuat Guardiola pastinya terkejut.
Man City tampil percaya diri dengan mencetak 3 gol dan itu sepertinya menjadi cara untuk mengakhiri catatan buruk Man City. Akan tetapi, kerapuhan lini belaknag menjadi petaka dalam 15 menit di babak kedua. Feyenord mampu mengejar defisit 3 gol.
Hasil imbang itu memberikan noda hitam untuk "The Citizens". Man City menjadi tim pertama yang sudah unggul 3 gol hingga menit ke-75, tetapi kemudian kebobolan 3 gol.
Menjadi menyakitkan tatkala hasil imbang itu terjadi di kediaman sendiri, Stadion Etihad. Lagi-lagi, Man City seperti tak berdaya di kediamannya sendiri setelah pekan lalu juga kalah besar dari Tottenham Hotspur (4-0) di Liga Inggris.
Hasil imbang kontra Feyenord cukup mengejutkan tatkala Man City sebenarnya sudah unggul 3-0. Namun, apabila meniliki performa Man City secara keseluruhan, hasil itu barangkali tak terlalu mengejutkan.
Di sini, sebenarnya Man City yang sementara berada dalam kondisi yang tak baik-baik saja. Pasalnya, Man City tak tampil pada level terbaik baik itu di laga kandang maupun tandang.
Man City sepertinya mencari energi baru untuk kembali pada jalur yang tepat. Namun, hal itu rada sulit lantaran Guardiola masih kehilangan beberapa pemain andalannya karena persoalan cedera. Oleh sebab itu, situasi Man City saat ini bisa saja menjadi siklus yang harus dihadapi oleh Man City.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H