Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Upaya Indonesia Pecahkan Dilema Kontra Arab Saudi

19 November 2024   11:12 Diperbarui: 19 November 2024   11:12 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia sewaktu melakukan sesi foto sebelum bermain kontra Jepang. Foto: Adi Nursalam/Kompas.com

STY seperti berada dalam dilema antara memilih bermain bertahan ataukah bermain menyerang ketika menjamu Arab Saudi di Gelora Bung Karno. Memilih bermain defensif berarti siap menutup peluang bagi Saudi mencetak gol, dan dampaknya Indonesia sulit mendapatkan poin penuh. Terkecuali sistem bermain bertahan itu dibarengi dengan pola serangan yang mematikan.

Hanya saja, skema serangan balik Indonesia belum efektif. Cenderung terburu-buru. Penyelesaian tak akurat. Bahkan, peluang emas terbuang sia-sia.

Ketika bermain menyerang, Indonesia harus mempunyai lini belakang yang solid. Saudi bukanlah lawan sembarangan. Jangan sampai pilihan untuk menyerang malah menjadi kesempatan bagi Saudi untuk mendapatkan gol dan kembali meruntuhkan mentalitas Indonesia di kediamannya sendiri.

Kontra Saudi, STY seperti berada pada dilema antara bermain bertahan dan menyerang. Barangkali kalau mau diplomatis, memadukan permainan itu bisa menjadi opsi terakhir.

Dalam mana, ketika Saudi menguasai bola, Indonesia bermain bertahan. Ketika mendapatkan bola, Indonesia segera menciptakan formasi untuk melakukan serangan.

Berkaca dari permainan Liverpool di tangan Pelatih Arne Slot yang direkrut awal musim ini. Gaya permainan yang cukup simpel. Bertahan ketat saat lawan menguasai bola. Tak begitu terprovokasi dengan dominasi lawan dalam menguasai bola.

Namun, ketika lawan kehilangan bola, pola serangan mematikan menjadi senjata mengejutkan lawan. Tak begitu rumit untuk melakukannya lantaran posisi lini belakang lawan sudah terbuka dengan gaya menyerang yang mengabaikan lini belakang.

Liverpool diuntungkan oleh pemain berkualitas seperti Moh Salah, Darwin Nunez, Luis Diaz yang teruji dengan baik dalam melakukan serangan balik.

Hal ini yang sulit masih diterapkan oleh Indonesia. Penyelesaian akhir masih menjadi catatan yang perlu dituntaskan oleh STY saat bermain kontra Saudi pada matchday ke-6 kualifikasi grup C.

Ya, Indonesia menghadapi dilema saat menjamu Saudi. Tetap bermain bertahan ataukah memilih bermain menyerang.

Memilih bertahan akan tak mengubah posisi Indonesia di klasemen grup. Malahan, itu sepertinya Indonesia menutup sendiri pintunya untuk tak bermain di Piala Dunia 2026.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun