Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tiga Kekalahan Argentina dan Vinicius Gagal Bersinar Ketika Brasil Imbang

15 November 2024   12:41 Diperbarui: 15 November 2024   12:48 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lionel Messi, pemain Timnas Argentina. Foto: AFP/Juan Mabromata via Kompas. com

Dua raksasa sepak bola asal Amerika Selatan, Argentina dan Brasil mengalami nasib yang persis sama dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan (15/10/24). Argentina ditundukkan oleh Paraguay (2-1) di stadion Defensores del Chaco Paraguay dan Brasil bermain imbang kontra Venezuela (1-1) di stadion Monumental de Maturin, Venezuela. 

Tiga Kekalahan Argentina 

Sudah 11 laga yang dimainkan Argentina selama babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan. Untuk sementara, Argentina masih berada di puncak klasemen grup dengan koleksi 22 poin. Akan tetapi, tempat Argentina bisa digeser oleh Kolombia andaikata pada tempat yang berbeda Kolombia yang berada di tempat kedua meraih kemenangan. 

Dari 11 laga yang telah dimainkan, Argentina meraih 7 kali menang, 1 kali seri dan 3 kali kalah. Tiga kekalahan Argentina selama babak kualifikasi bisa menunjukkan bahwa juara bertahan Piala Dunia 2022 itu seperti perlahan berjalan ke belakang. Dari lima laga terakhir, Argentina menang 2 kali, 2 kali kalah, dan 1 kali seri. 

Memang, situasi Argentina saat ini belum berada pada titik krisis. Pasalnya, posisinya masih di puncak klasemen. Hanya saja, kekalahan itu seperti menjadi alarm bagi Argentina apabila benar-benar mau menjadi penantang serius untuk mempertahankan trofi Piala Dunia 2026. Argentina perlu mencari solusi agar performa konsisten kembali pada jalur yang tepat. 

Seperti biasa, bermain kontra Paraguay, Pelatih Argentina Lionel Scaloni masih mempercayakan Messi sebagai kapten tim sekaligus motor permainan tim. Kepercayaan itu memang beralasan lantaran pengaruh Messi yang cukup besar dalam tim. 

Akan tetapi, kepercayaan itu perlu dipertimbangkan secara akurat agar pola permainan Argentina mulai perlahan bergeser dari ketergantungan satu pemain menuju pada permainan tim. 

Sulit untuk dielak untuk membangkucadangkan Messi ketika kondisinya fit. Di sini, tugas besar Scaloni untuk membangun permainan Argentina tanpa ketergantungan pada Messi tetapi memanfaatkan kekuatan tim. 

Dalam laga kontra Paraguay, Messi kurang berpengaruh. Tercatat pemain yang membela Inter Miami itu tak mencatatkan satu pun tembakan ke gawang Paraguay. Performa yang biasanya bagi Messi. 

Lebih jauh, "rasa lapar" Messi patut dipertimbangkan. Raihan Piala Dunia 2022 seperti menjadi kulminasi dari karir pemain yang sudah mengoleksi trofi 8 Ballon d'Or tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun