Dalam lanjutan pekan ke-12 Serie A Liga Italia 2024/25 akan tersaji big match antara Inter Milan vs Napoli (11 November 2024) di stadion San Siro, Milan. Duel ini bisa berlangsung sengit dan panas.
Duel kedua tim yang sementara ini berada di puncak atas klasemen bisa menjadi referensi perburuan scudetto pada musim ini.
Untuk sementara Napoli yang ditunggangi oleh mantan pelatih Inter selama dua musim, Antonio Conte sementara berada di puncak klasemen sementara klasemen Liga Italia. Conte memiliki kisah manis bersama Inter.
Salah satunya adalah kesuksesan Conte mengakhiri dominasi Juventus selama 9 tahun sebagai peraih Scudetto dengan mempersembahkan titel itu kepada Inter pada tahun 2020-21. Juga, kesuksesan itu mengakhiri paceklik Inter sebagai juara Liga Italia sejak tahun 2010.
Terang saja, performa Napoli pada musim ini tak lepas dari sentuhan tangan Conte yang perlahan mengubah mentalitas tim dan perubahan komposisi skuad yang kian solid. Terlihat arah Napoli untuk kembali mengulangi kesuksesan menjadi juara Liga Italia musim 2022-23 berada pada jalur yang tepat.
Selain Conte, Inter juga harus siap sedia meladeni Romelu Lukaku. Lukaku pernah membela Inter dan pastinya sudah mengenal dengan baik kekuatan Inter.
Bagi Inter, laga ini bisa menjadi momentum untuk mengkudeta posisi pertama dari Napoli. Kedua tim hanya terpaut satu poin. Kemenangan itu bisa membawa Inter ke posisi puncak dan menggeser Napoli.
Untuk Napoli, ambisi Conte menjadi salah satu bahan dalam menghalangi upaya Inter untuk naik ke puncak. Conte pastinya mau membuktikan bahwa timnya bisa menjadi penantang serius untuk merebut Scudetto dari Inter pada musim ini.
Peluang Inter Tundukkan Napoli
Inter memiliki energi positif setelah menang tipis kontra Arsenal (1-0) pada tengah pekan lalu di Liga Champions Eropa. Kemenangan itu menjadi bukti kesolidan Inter dalam meladeni kekuatan Arsenal.
Padahal, saat bermain kontra The Gunners, Pelatih Simeone Inzaghi menepikan beberapa pemain pentingnya seprti Alessandro Bastoni, Nicolo Barella, Marcus Thuram, dan Federico Dimarco.
Walau tanpa para pemain tersebut, Inter berhasil menyegel 3 poin penuh dan tetap menjaga gawangnya tak kebobolan dari empat laga yang telah dimainkan di Liga Champions Eropa. Taktik Inzaghi ini bisa saja menjadi cara mengukur kedalaman skuad dan juga langkah persiapan untuk menjamu Napoli.
Dari lima laga terakhir di Liga Italia, Inter belum pernah kalah. Hanya satu kali meraih hasil imbang. Makanya, Inter memiliki konsistensi yang cukup mumpuni dalam menundukkan tamunya, Napoli di San Siro pada pekan ini.
Inter dikenal sebagai tim yang ofensif di Serie A Liga Italia. Namun, metode permainan itu meninggalkan cela longgar di lini belakang Inter. Duo Marcus Thuram yang sudah mencetak 7 gol dan Lautaro Martinez dengan 5 gol pada musim ini bisa menjadi ancaman kesolidan lini belakang Napoli.
Menjadi tantangan memang bagi Inter ketika Napoli terbilang tim tersolid di Liga Italia pada musim ini. Napoli baru kebobolan 8 gol dan Inter sudah kemasukan 13 gol. Kesolidan itu tak lepas dari taktik Conte yang menerapkan 5 bek ketika lawan menguasai bola.
Ambisi Antonio Conte Bertandang Ke Inter
Pada pekan ke-11, Napoli dikalahkan oleh Atalanta dengan skor 3-0. Kekalahan itu memperpendek jarak dengan Inter menjadi 1 poin.
Kekalahan itu sebenarnya tak begitu mengejutkan lantaran Atalanta sejauh ini terbilang sebagai pesaing di empat besar Liga Italia. Bahkan, andaikata Napoli kalah dari Inter dan saat yang berbeda Atalanta menang, Atalanta bisa naik ke posisi kedua di atas Napoli.
Barangkali kekalahan dari Atalanta itu menjadi pelajaran berharga bagi Napoli. Apalagi, Napoli memiliki rekor yang buruk dalam pertemuannya dengan Inter pada 10 laga terakhir di Liga Italia.
Dari 10 pertemuan kedua tim itu, Napoli hanya menang 1 kali. Selebihnya, Inter menang 6 kali dan 3 kali imbang.
Barangkali yang menjadi salah satu kekuatan Napoli saat ini adalah keberadaan Antonio Conte. Conte mengenal dengan baik Inter dan beberapa pemain dalam skuad Inter saat ini pernah dilatihnya. Pengenalan itu bisa menjadi motivasi dalam menundukkan Inter di kandangnya.
Apalagi, Conte memiliki rekor yang positif dalam pertemuannya sebagai pelatih kontra Inter. Dari tujuh kali pertemuan kontra Inter sebagai pelatih, Conte mampu meraih kemenangan 4 kali, 2 kali seri, dan 1 kali kalah.
Lebih jauh, Conte terlihat berambisi untuk menjauhi dua kekalahan beruntun. Sebagaimana terlansir dalam Outlook India.com (9 November 2024), Conte menyatakan bahwa timnya tak mau menderita kehilangan poin untuk kedua kalinya.
"Tiga poin selalu penting, dan ini tak bisa dihindari bahwa kami menghadapi tim yang pada saat ini dan untuk segala yang mereka tunjukkan adalah tim paling kuat," ungkap Conte pada ambisinya sebelum menghadapi Inter.
Conte tampaknya tak gentar menghadapi mantan timnya. Dia dengan tegas menyatakan bahwa timnya tak akan melambaikan bendera putih di San Siro karena dia yakin timnya akan bermain dengan penuh dedikasi.
Conte memiliki perubahan gaya semenjak melatih Napoli. Di Inter, Conte dikenal sebagai pelatih yang menerapkan tiga bek dan penyerangan dari sisi sayap.
Di Napoli dengan memanfaatkan kualitas gelandang seperti Billy Gilmour dan Scott McTominay, pola serangan Napoli lebih muncul dari sisi tengah Napoli. Perubahan gaya itu bisa menjadi salah satu faktor yang menyulitkan Inter membaca taktik Conte.
Pertemuan antara Inter Milan vs Napoli di Liga Italia pada pekan 12 ini akan menunjukkan ambisi Conte dan juga jalan perburuan ke puncak klasemen sementara Liga Italia.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
