Drama 8 gol terjadi dalam Derby d'Italia, antara Juventus vs Inter Milan. Berlaku sebagai tamu di Stadion San Siro, Milan (28/10/24), klub berjuluk Nyonya Tua ini berhasil menahan imbang Inter (4-4).Â
Banjir gol dalam laga ini menunjukkan kualitas dan intensitas yang ditampilkan. Juve yang dalam proses membangun di tangan pelatih muda, Thiago Motta bisa keluar dari jurang kekalahan untuk kedua kalinya dalam empat hari.Â
Pasalnya, tengah pekan lalu Juve menderita kekalahan di Liga Champions Eropa dari tangan VFB Stuttgart (1-0). Kekalahan itu mengakhiri tren positif Juve sebagai tim yang belum terkalahkan di Eropa.Â
Kekalahan seperti itu biasanya menjadi racun yang menular. Juve menghadapi tantangan besar ketika bertandang ke markas Inter.Â
Hampir saja, Juve menelan dua kekalahan dalam rentang waktu empat hari. Kalau itu terjadi, boleh dikatakan bahwa mentalitas Juve dalam goncangan.Â
Beruntung Juve mampu menahan imbang Inter. Menariknya bahwa Juve tak patah arang tatkala Inter unggul 4-2. Sebaliknya, Juve menunjukkan mentalitas kuat hingga akhir laga mengejar ketertinggalan defisit dua gol. K. Yildiz menjadi pahlawan Juve dengan dua golnya menyamai kedudukan 4-4.
Semangat Juve itu mampu meruntuhkan kesolidan Inter. Juve mampu mencetak dua gol guna menyamakan kedudukan.Â
Performa Juve itu bisa menunjukkan bahwa mentalitas tim makin terasah. Para pemain mulai tampil solid sekaligus sudah membangun sebuah tim yang kompak.Â
Secara statistik Juve bisa mengimbangi permainan anak-anak asuh Simeone Inzaghi. Tercatat Juve menguasai 53 persen laga. Hanya saja, tantangan Juve adalah kesolidan di lini belakang.Â
Empat gol yang bersarang ke gawang Juve menjadi catatan yang cukup penting. Pasalnya, sebelum bertandang ke Inter, Juve baru kemasukan satu gol pada musim ini.Â