Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Nico Paz, Sensasi Baru Argentina, Dipuji Lionel Messi dan Didikan Real Madrid

18 Oktober 2024   08:19 Diperbarui: 18 Oktober 2024   08:24 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nico Paz sewaktu masih berseragam Real Madrid. Foto: AFP/Oscar Del Pozo via Kompas. com

Tim Nasional Argentina menang besar 6-0 kontra Bolivia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan. Lionel Messi menjadi bintang dari kemenangan besar tersebut lantaran menyumbang 3 gol dan 2 asis.

Peran besar Messi itu pun seperti memberi pesan bahwa masanya belum berakhir. Messi masih bisa menjadi aktor penting dari upaya Argentina mempertahankan trofi Piala Dunia 2026 nantinya.

Di balik peran besar Messi dalam kemenangan impresif kontra Bolivia, juga muncul salah satu pemain muda yang diorbit oleh Pelatih Lionel Scaloni. Adalah Nico Paz, pemain berusia 20 tahun yang saat ini membela klub Serie A Liga Italia, Como menjadi salah satu sensasi dari timnas Argentina.

Messi mengakui kualitas yang dimiliki Paz. Selepas laga kontra Bolivia, sebagaimana terlansir dalam Goal.com (16 Oktober 2024), Messi menilai Paz mempunyai banyak kualitas.

"Dia memiliki kepala yang luar biasa, dia mengerti laga dengan sempurna, dan saya berharap dia terus melakukan seperti itu. Dia bermain, dia menikmatinya, dan saya berpikir dia akan merasa nyaman di timnas ini karena dia suka mengontrol bola," komentar Messi tentang Paz.

Messi cukup jarang memuji seorang pemain. Bisa saja, pujian itu bukan saja karena Paz setimnas dengannya tetapi Messi melihat secara langsung dan merasakan bagaimana pemain yang belum terlahir saat Messi memulai debut di timnas Argentina itu menunjukkan kualitasnya saat bermain kontra Bolivia.

Bermain sebagai gelandang, Paz menunjukkan bahwa Argentina perlu melakukan transisi skuad timnas. Angel de Maria sudah gantung sepatu dari timnas Argentina. Beberapa pemain lain di timnas sekarang tinggal menyusul.

Dalam laga kontra Bolivia untuk pertama kalinya Scaloni memainkan dan menguji kualitas trio Messi, Lautaro Martinez dan Julian Alvarez dalam formasi 4-3-3. Upaya Scaloni itu bisa saja sebagai uji coba untuk melihat alternatif dalam menyikapi dampak kepergian De Maria.

Belum lagi usia Messi yang tak muda. Bagaimana pun, Messi membutuhkan dukungan para pemain muda agar bisa menjaga level konsistensinya. Para pemain muda membantu untuk menjaga energi permainan tim, sementara Messi berperan dalam membangun pola bermain efektif dengan umpan-umpan terukur dan mencetak gol.

Makanya, kehadiran Paz terjadi pada waktu yang tepat. Kendati hanya bermain sebagai pemain pengganti, Paz langsung menunjukkan alasan di balik pemanggilan Scaloni untuknya ke Timnas Argentina. Paz mencatatkan satu asis yang mana itu berbuah gol ketiga Messi dan gol keenem Argentina ke gawang Bolivia.

Paz berasal dari keluarga sepak bola. Ayahnya, Pablo Paz merupakan mantan punggawa timnas Argentina dan bahkan menjadi skuad Timnas Argentina pada Piala Dunia 1998.

Setelah pensiun dari sepak bola, terlebih khusus di salah satu klub asal Spanyol, Pablo Paz memilih untuk menetap di Spanyol. Pilihan itu menjadi salah satu sebab mengapa Paz masuk akademi Real Madrid.

Pemain yang terlahir pada 8 September 2004 itu memulai karirnya di klub lokal, Tenerife pada usia 10 tahun. Performanya di Tenerife menarik perhatian Madrid dan kemudian merekrutnya masuk ke akademi Madrid.

Pada tahun 2022, Paz memulai debut denganya Real Madrid Castilla, klub kelas kedua dari klub asal ibukota Spanyol tersebut. Performa impresifnya bersama Real Madrid Castilla membuat pelatih tim senior, Carlo Ancelotti menariknya ke tim utama untuk pra musim 2023-24 di Amerika serikat.

Sejak saat itu, Paz mulai menjadi salah satu pilihan di bangku cadangan Madrid. Debutnya di tim senior terjadi tatkala Madrid bermain kontra Sporting Braga di Santiago Bernabeu pada kompetesi Liga Champions Eropa. Dia menggantikan Federico Valverde.

Jam bermainnya di tim senior memang minim. Hal itu tak lepas dari persaingan ketat di lini tengah Madrid, yang mana kala itu Toni Kroos juga masih aktif bermain bersama Madrid. Makanya, peran Paz lebih pada sebagai pemain pengganti.

Walau demikian, salah satu momen yang membuat nama Paz naik daun tatkala mencetak gol kemenangan Madrid kontra Napoli (3-2) di Liga Champions Eropa. Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-83, Paz langsung menunjukkan kebolehannya dengan mencetak gol dari luar kotak penalti sekaligus memberikan kemenangan penting untuk Madrid.

Persaingan di lini tengah Madrid menyulitkan Paz untuk mendapatkan tempat utama. Malahan, Madrid melego Paz ke Como, klub yang baru promosi ke Serie A Liga Italia pada musim 2024/25.

Di Como, Paz langsung memberikan performa yang cukup impresif. Pada pekan kelima Liga Italia, Paz masuk sebagai salah satu pemain terbaik dalam pekan tersebut berkat satu asis dan juga perannya dalam terciptanya gol bunuh diri. Perannya juga ikut berkontribusi mengakhiri penantian Como selama 21 tahun untuk meraih kemenangan pertama di Serie A Liga Italia.

Paz memang mempunyai latar belakang yang kuat dengan Spanyol. Ibunya berasal dari Spanyol. Sebagian masa kecil dan awal pembinaannya sebagai pesepakbola terjadi di Spanyol, termasuk Madrid.

Kendati demikian, hatinya selalu berada di Argentina. Paz lebih memilih Argentina daripada Spanyol sebagai tim yang dibelanya.

Tak elak, pelatih yunior Argentina, Javier Mascherano memanggil Paz sebagai bagian dari timnas U-20. Setelah itu, Paz juga mendapat panggilan dari Scaloni untuk bermain bersama timnas senior Argentina.

Berkat performanya sejauh ini di Como, Paz sudah menjadi bidikan beberapa klub besar di Eropa. Madrid pun tampaknya mulai berpikir untuk mengaktifkan klausal pembelian Paz dari Como.

Paz adalah sensasi baru dari Argentina. Dia akan menjadi bagian dari proses transisi dari generasi sepak bola Argentina dan bahkan bisa membantu Messi untuk bermain pada Piala Dunia 2026.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun