Raphinha sejauh ini bisa mengisi posisi penyerang sayap kiri dalam formas 4-2-3-1 ala Flick, Dan, pada era Flick, Raphinha beberapa kali bermain sebagai penyerang tengah di belakang Lewandowski. Peran di belakang striker itu cukup sentral.
Peran itu sebenarnya sementara lantaran penundaan pendaftaran Dani Olmo ke dalam skuad. Ketika Olmo terdaftar, Raphinha digeser ke posisi sayap kanan dan Olmo bermain di posisi bernomor 10.
Raphinha kembali menjadi pemain bernomor 10 mengisi tempat Olmo yang absen lantaran cedera. Flick coba memainkan beberapa pemain pada posisi tersebut, namun hanya Raphinha yang terlihat cocok dalam sistem permainan Flick.
Perubahan posisi itu sempat membuat Raphinha agak ragu. Salah satu alasannya karena dia sudah nyaman di posisi penyerang sayap kanan, baik di Timnas Brasil maupun sewaktu datang ke Barca. Makanya, ketika Flick memberikan tempat di belakang striker, Raphinha agak ragu apakah bisa memainkan perannya itu dengan baik.
Namun, perubahan itu malah ikut membantu Raphinha menemukan performa terbaiknya. Bermain sebagai penyerang bernomor 10 dalam sistem formasi Flick membuat Raphinha menjadi salah satu pemain terbaik Barca pada era kepelatihan Flick.
Bahkan, dari 11 laga di semua kompetesi Raphinha sudah menciptakan 39 peluang, melebihi para pemain lain seperti Bukayo Saka (34) dan rekan senegaranya Vinicius Jr (28).
Terang saja, sinar Raphinha di Barca terlihat menjadi rujukan Timnas Brasil. Saat Brasil bermain kontra Chile dalam kualifikasi Piala Dunia 2024, Raphinha ditempatkan sebagai pemain bernomor 10 di belakang I. Jesus.
Bermain selama 90 menit, Rapinha termasuk salah satu pemain terbaik dalam laga yang dimenangkan Brasil tersebut. Tercatat Raphinha menciptakan dua tembakan ke gawang Chile. Namun, yang lebih penting bahwa semangat dan intensitas Raphinha menjadi nilai plus dalam menaikan performa Brasil.
Raphinha menjadi salah satu harapan bagi Selecao untuk bangkit dari keterpurukan. Tempat Brasil di grup kualifikasi Piala Dunia 2026 belum terlalu aman. Untuk itu, Brasil yang dinilai sebagai lumbung talenta pemain sepak bola itu perlu menemukan performa terbaik agar bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Harapan itu, salah satunya, berada di pundak Raphinha yang sementara berada dalam performa terbaik di Barca.
Performa Brasil sejauh ini tak cukup meyakinkan. Brasil sebenarnya bukan tanpa pemain berkualitas lantaran banyak pemain yang masuk skuad timnas berkiprah di klub-klub besar di benua Eropa.