Lionel Messi harus ditarik keluar saat Argentina bermain kontra Kolombia pada partai final Copa America 2024 bulan Juli lalu di Amerika Serikat lantaran masalah cedera. Skor kedua tim masih 0-0.
Tak elak, tangisan Messi tak dibendung. Kamera yang menyorot Messi yang sementara menangis langsung menggerakkan suporter untuk meneriakan namanya sebagai tanda dukungan.
Beruntung, Lautaro Martinez menciptakan gol tunggal untuk Argentina. Lautaro Martinez pun tak ragu berlari ke arah Messi untuk merayakan golnya ke gawang Kolombia tersebut.
Gol tunggal itu pun menjadikan Argentina sebagai juara Copa America 2024, termasuk trofi keempat Messi selama berseragam Timnas Argentina.
Messi sudah sering dibekuk cedera. Sejak pindah ke Miami, beberapa kali Messi harus menepi karena faktor cedera.
Persoalan cederanya kerap menjadi beban untuk tim yang dibelanya. Sebabnya, pengaruh Messi di lapangan dan kemudian berefek pada ketergantungan berlebih pada pemain yang berjuluk La Pulga (si kutu) tersebut.
Setelah beberapa bulan dalam proses pemulihan dari cedera, Messi kembali turun ke lapangan bersama Inter Miami. Messi memulai debutnya setelah pulih dari cedera panjang saat Miami bermain kontra Philadelphia di ajang Major Soccer League (MLS) atau Liga sepak bola di Amerika Serikat.
Tak tanggung-tanggung, Messi langsung tancap gas. Bermain sejak menit awal, pemain yang sudah berusia 37 tahun itu menciptakan dua gol dan satu asis untuk kemenangan 3-0 Miami atas Philadelphia di Chase Stadium.Â
Bahkan, Messi juga mencatatkan 4 tembakan ke gawang lawan. Tak pelak, status pemain terbaik pantas disematkan pada pemain yang sudah mengoleksi 8 trofi Ballon d'Or tersebut.Â
Menariknya, satu asis Messi tersebut dibuat untuk kawan karibnya, Luis Suarez pada menit-menit akhir laga.