Drama antara Julian Alvarez dan Manchester City menemui titik klimaks. Pemain berpaspor Argentina itu akan meninggalkan Man City lantaran telah mengiakan pinangan dari Atletico Madrid.
Situasi Alvarez memang sudah penuh dengan spekulasi ketika musim 2023/24 berakhir. Situasinya kian mengeruh ketika mantan pemain River Plate itu mengeluarkan unek-uneknya tentang situasinya di Man City.
Alvarez menilai kendati dia memiliki banyak jam bermain di Man City pada musim lalu, namun dia tak begitu mendapat tempat dalam laga-laga penting yang dimainkan Man City.
Dalam dua musim, Alvarez berseragam "The Citizens" dan lima kali Man City bermain pada partai final, Alvarez tak sekali pun dimainkan.
Walau demikian, Pelatih Man City Pep Guardiola tak begitu menggubris unek-unek Alvarez.Â
Malahan, Guardiola menilai bahwa keputusan akhir berada di tangan si pemain dan kalau mau memutuskan untuk pindah atau pun bertahan, agen dari Alvarez bisa mengontak manajemen Man City.
Rupanya, Alvarez sampai pada keputusan akhir untuk pindah dari Man City dan berlabu ke Atletico Madrid.
Selama dua musim di Man City, Alvarez memang menjadi pilihan kedua setelah striker Erling Haaland. Tak elak, pemain yang mencetak 36 gol bersama Man City itu memilih jalan keluar daripada tetap tinggal di bawah bayang-bayang Haaland.
Keputusan Alvarez cukup beralasan. Namanya sudah naik daun di daratan Eropa semenjak pindah dari River Plate ke Man City dua musim lalu.Â
Alvarez berhasil menunjukkan kualitasnya di Eropa, beradaptasi dengan iklim sepak bola Inggris dan sekaligus gaya dan sistem kepelatihan Pep Guardiola. Â