Olimpiade Tokyo 2020 menjadi momen bersejarah bagi Filipina. Pasalnya, dalam sejarah keikutsertaan Filipina di olimpiade, untuk pertama kalinya meraih medali emas.Â
Adalah Hidilyn Diaz, atlet angkat besi kategori wanita 55 kg menciptakan sejarah penting dalam olahraga Filipina.Â
Sontak saja, Diaz dieluhkan sebagai pahlawan dan wajahnya menghiasi pelbagai acara di TV sebagai bentuk penghargaan dan pembangkit inspirasi bagi yang lain.Â
Ternyata, raihan empat tahun lalu di Tokyo tak menjadi sejarah semata tetapi itu seperti menjadi titik tolak berharga bagi Filipina dalam keikutsertaan Filipina di olimpiade Paris 2024.Â
Tren meraih emas Filipina tetap dipertahankan.Â
Atlet dari cabang gymnastik, Carlos Yulo melanjutkan tren meraih medali emas. Tak tanggung-tanggung, dalam rentang waktu dua hari, Yulo berhasil mempersembahkan dua medali emas dari dua cabang berbeda di gymnastik.Â
Dua medali emas itu langsung menempatkan Filipina pada posisi ke-19 Â klasemen sementara medali emas. Bank and, sejauh ini Filipina masih menjadi satu-satunya negara asal Asia Tenggara yang meraih medali emas di olimpiade Paris.Â
Raihan dua emas Yulo memang buah dari kerja keras yang telah dilakukannya. Atlet yang berusia 24 tahun itu mengharumkan nama Filipina pada even Asian Games Hungzao, China tahun 2023 yang mana mampu mempersembahkan medali emas untuk Filipina.Â
Persembahan emasnya di olimpiade menjadi kulminasi dari segala perjuangannya sebagai seorang atlet.Â
Terang saja, pelbagai hadiah menanti Yul, mulai sejumlah besar uang dari pemerintah dan pihak swasta hingga hadiah rumah dan condo.Â