Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indra Sjafri Bisa Ikuti Jejak Luis de la Fuente

29 Juli 2024   17:53 Diperbarui: 29 Juli 2024   18:01 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U19. Foto: Suci Rahayu/Kompas.com

Indra Sjafri sudah "makan garam" dalam melatih Garuda Muda Indonesia.

Keberhasilan Timnas Indonesia U19 tembus partai final Piala AFF U19 merupakan buah dari kinerja Sjafri. Keberhasilan itu menambah deretan prestasi yang pernah ditorehkan Sjafri sebagai pelatih Garuda Muda.

Sebelumnya, Sjafri pernah membawah Timnas Indonesia U19 juara Piala AFF U19 pada tahun 2013. Juga, Sjafri membantu Indonesia meraih medali emas di SEA Games 2023 mengakhiri puasa gelar medali emas di cabang sepak bola selama 32 tahun.

Boleh dikatakan, Sjafri sudah mengenal baik dengan sistem kerja dari permainan timnas Garuda muda Indonesia.  Dan, beberapa pemain yang pernah diasuh Sjafri pun sudah masuk timnas senior.

Oleh sebab itu, tak berlebihan jika menilai bahwa Sjafri bisa saja mengikuti jejak De la Fuente dalam soal karir kepelatihan. Mulai dari level timnas yunior sebelum masuk menjadi pelatih timnas senior.

Keuntungannya bahwa pelatih berusia 61 tahun itu sudah mengenal dengan para pemain yang pernah dilatih di level yunior. 

Juga, pelatih juga sudah mengenal sistem kerja sepak bola Indonesia mulai di level yunior dan itu bisa menjadi bagian dari proses pembinaan lanjut untuk level senior.

Lebih jauh, mengangkat pelatih dari level yunior bisa memberikan kontribusi dalam mengevaluasi performa timnas secara umum. Bagaimana pun, gambaran timnas senior tak lepas dari pembinahan yang terjadi di level timnas yunior.

Program naturalisasi memang tak seratus persen salah. Namun, program itu kadang bisa mengabaikan proses pembinaan di level yunior lantaran kecendrungan untuk mengontrak pemain dari luar dan tak menilik pemain dari level yunior di dalam  negeri.

Namun, kalau ada sosok yang akrab dengan proses pembinaan di level yunior, hal itu bisa memberikan efek baru di Timnas senior. Paling tidak, timnas tak begitu bergantung pada pemain naturalisasi, tetapi juga mengedepankan para pemain yunior.

Selain itu, dengan bekal pengalaman di level timnas yunior, Sjafri bisa membenah sistem yang perlu ada kesinambungan pembinaan mulai dari level yunior sampai level senior.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun