Kejutan terjadi pada babak 16 besar Piala Eropa 2024 di Jerman. Juara bertahan, Tim Nasional Italia ditundukan oleh Timnas Swiss dengan skor 2-0.
Kejutan itu, terang saja, memberikan pesan pada tim-tim kuat lainnya. Tidak ada status favorit dalam turnamen dan siapa pun bisa lolos ke babak delapan besar.
Tak pelak, tuan rumah Timnas Jerman yang menghadapi Timnas Denmark (30/6/24) di stadion Signal Iduna Park, Dortmund sepertinya tak mau jatuh pada lubang yang sama sebagaimana nasib Timnas Italia.
Menghadapi Timnas Denmark yang juga dijuluki dengan Tim Dinamit, Jerman langung mengambil inisiatif untuk tampil mendominasi.
Dominasi itu dibarengi dengan banyak peluang yang tercipta. Tercatat Jerman menciptakan 15 tembakan dengan 9 yang tepat sasar ke gawang Denmark yang dikawal oleh K. Scheimeihel.
Jerman tampil solid dalam menutup formasi serangan balik Denmark, dan juga agresif untuk mencari peluang dalam mencetak gol.
Apabila peluang-peluang itu dimanfaatkan dengan baik, tim asuhan dari pelatih muda Julian Nagelsmann itu bisa menang lebih dari dua gol.
Laga antara Jerman vs Denmark sempat diberhentikan selama 25 menit karena hujan deras mengguyuri stadion. Sebelum laga kembali dijalankan, para pemain terlebih dahulu melakukan pemanasan.
Dua gol Tim Panzer, julukan Timnas Jerman baru dicetak pada babak kedua. Kai Havertz akhirnya mencetak gol dan itu terjadi lewat titik penalti pada menit ke-53.
Penalti itu terlahir berkat intervensi VAR yang mana dalam review tampaknya bola menyentuh tangan pemain Denmark, Andersen.