Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Turki sebagai Kuda Hitam dan Sensasi Arda Guler

19 Juni 2024   09:12 Diperbarui: 20 Juni 2024   11:49 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Tim nasional Turki mengawali laga perdana kualifikasi grup F pada Piala Eropa 2024 dengan kemenangan meyakinkan (3-1) kontra tim debutan, Georgia (19/6/24) di stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman.

Bagi Georgia, laga perdana tersebut menjadi sangat bersejarah. Sejak memisahkan diri dari Soviet Union di tahun 1991, untuk pertama kalinya negara yang berpopulasi 3.6 juta penduduk ini bermain di turnamen internasional sekelas Piala Eropa.

Namun, debut perdana ini dinodai oleh performa apik Turki. Dengan formasi 4-2-3-1, Turki menurunkan skuad terbaik, termasuk langsung memainkan salah satu pemain remaja yang sementara naik daun saat ini, Arda Guler sejak menit pertama.

Dari statistik yang ditampilkan, Turki unggul dalam penguasaan bola atas Georgia dengan 56 persen penguasaan bola.

Dominasi itu dibarengi dengan agresivitas dalam melakukan serangan ke lawan Georgia. Tercatat, Turki melakukan 22 tembakan ke gawang Georgia dengan 8 yang mengenai sasaran.

Akan tetapi, seperti terlansir dalam uefa.com (19/6/24), Pelatih Turki, Vincenzo Montella, selain mengapresiasi performa anak-anak asuhnya, Montella juga menyayangkan peluang banyak yang tercipta tetapi tak dibarengi dengan akurasi untuk mencetak gol.

Turki awalnya unggul atas Georgia ke-25. Tendangan voli Mert Muldur menjebol gawang Georgia yang dikawaol oleh Giorgi Mamardashvili dan membuat suporter Turki yang memadati stadion kepunyaan klub Borussia Dortmund bergemuruh.

Namun, kegemuruhan suporter Turki terganggu lantaran Georgia mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-32. Kendati demikian, performa Turki tak melemah.

Di babak kedua, intensitas permainan Turki terus naik. Adalah Arda Guler menjadi salah satu aktor dari agresivitas permainan Turki.

Pemain remaja yang membela klub Real Madrid itu berhasil memberikan keunggulan untuk Turki dengan tendangan keras jarak jauh di menit ke-65. Lalu, Turki menutup laga dengan gol di menit-menit injury time lewat M. Akturkoglu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun