Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ketika Puan Maharani "Tertarik" dengan Anies Baswedan

4 Juni 2024   20:24 Diperbarui: 4 Juni 2024   20:43 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puan Maharani, Ketua DPP PDI-P. Foto: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya

Peta perpolitikan jelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta mulai mencuat ke permukaan. Walau Jakarta tak lagi berstatuskan ibukota negara, namun popularitasnya masih tetap menjadi daerah yang "seksi" dalam percaturan politik nasional.

Bukan tak mungkin, riak-riak nuansa pemilihan presiden 2024 lalu, dan bercampur dengan sakit hati politik pada pilpres 2024 tersebut bisa ikut bermain dalam Pilkada Jakarta.  

Nama Anies Baswedan kembali masuk bursa bakal calon gubernur Jakarta. Anies Baswedan adalah salah satu calon presiden yang diusung oleh Partai Nasdem pada Pilpres 2024 lalu. Juga, Anies pernah menjabat Gubernur Jakarta selama lima tahun (2017-2022).

Seperti terlansir dari Kompas.id (4 Juni 2024) kabarnya Partai Nasdem melirik Anies untuk maju ke Pilkada Jakarta. Niat partai pimpinan Surya Paloh itu nampak lewat komunikasi politik yang cukup intens di antara kedua belah pihak.

Apabila rencana politik ini terealisasi, Nasdem dan Anies seperti melanjutkan kembali kerja sama politik yang pernah terjalin di Pemilihan Presiden yang lalu.

Untuk konteks Jakarta, sosok Anies sudah sangat popular. Berkat kepemimpinan selama lima tahun menjadi gubernur Jakarta, Anies bisa secara gampang mendapatkan simpati dari pemilih di Jakarta. Boleh dikatakan jika Anies maju kontestasi Pilkada Jakarta, Anies adalah calon yang cukup kuat.

Barangkali, Anies hanya tinggal memoles program-program yang telah dibuatnya sewaktu masih Jakarta agar bisa menguatkan basis pemilih.

Oleh sebab itu, apabila Anies benar-benar maju kontestasi Pilkada Jakata, terasa akan sangat sulit bagi calon-calon mengimbangi popularitasnya. Calon-calon lain memerlukan energi ekstra dan motor politik yang kuat agar bisa menyaingi dan mengimbangi Anies. 

Apalagi, jika calon-calon dari partai politik lain tak berakar kuat di Jakarta atau juga hanya berlatar belakang politik di provinsi lain.

Terang saja, di tengah menyeruak isu Anies kembali ikut kontestasi politik di Pilkada di Jakarta, kubu PDI-P terlihat melihat kemungkinan kerja sama politik dengan Anies di Pilkada Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun