Akibatnya, relasi di antara para pemain bisa terpengaruh. Keseimbangan permainan tim bisa runtuh.Â
Hal itu bisa berkaca saat Paris Saint Germain (PSG) yang pernah memiliki tiga pemain bintang dalam satu selama dua musim.Â
Mbappe sudah menjadi bintang PSG. Lalu, Neymar datang melengkapi kualitas dari Mbappe.Â
Tak sampai di situ, Lionel Messi ikut bergabung. Keberadaan tiga bintang tersebut bukannya memberikan kekuatan di lini depan PSG, tetapi malah mempengaruhi keseimbangan tim.Â
Mbappe dan Neymar beberapa kali berselisih di lapangan. Messi yang sudah akrab dengan Neymar lebih condong "memihak" ke Neymar daripada Mbappe. Â
Untuk itu, kehadiran Mbappe bisa memberikan efek besar untuk Madrid yang sudah mempunyai para penyerang dengan kualitas bintang. Makanya, Madrid perlu mengantisipasi efek sampingnya seperti ketidakharmonisan di antara pemain.Â
Sebenarnya, Madrid tak krisis lini depan. Malahan, selain kedatangan Mbappe, Madrid juga sebenarnya sudah mendapatkan pemain bintang muda berusia 17 tahun, Endrick dari klub asal Brasil, Palmeiras.Â
Endrick terbilang sebagai salah satu bintang muda yang naik daun saat ini. Performanya bersama Timnas Brasil saat menahan imbang Timnas Spanyol di stadion Santiago Bernabeu pada bulan Maret lalu menuai pujian banyak pihak. Â
Terang saja, performa yang ditunjukkan Endrick itu pun memantik antuasisme dari kubu Madrid. Sebelum Endrick berseragam Madrid, mereka sudah menyaksikan kualitasnya di Santiago Bernabeu saat masuk sebagai pemain pengganti dan langsung memberikan efek pada permainan timnas Brasil...
Endrick menjadi salah satu bintang muda Brasil yang naik daun. Berkat performanya di Liga Brasi, tak tanggung-tanggung Endrick dipanggil masuk timnas Brasil.Â
Bahkan, dalam dua laga bersama Tim Samba, julukan timnas Brasil, Endrick langsung mencatatkan dua gol penting, termasuk gol tunggal kemenangan kontra Inggris di stadion Wembley pada bulan Maret lalu.Â