Situasi dan nasib Pelatih Klub La Liga Barcelona, Xavi Hernandez seperti berada di ujung tanduk. Pasalnya, kabar muncul dari klub asal Catalan itu bahwa Presiden klub, Joan Laporta berniat mengakhiri kontrak dengan pelatih yang merupakan mantan pemain Barca tersebut.Â
Ihwal dari niat Laporta bersumber dari komentar Xavi sebelum pra laga Barca kontra Almeria di Liga Spanyol. Dalam komentarnya di konfrensi pers, Xavi menilai bahwa Barca sangat sulit berkompetesi lantaran kondisi krisis keuangan klub yang belum stabil.Â
Terang saja, komentar Xavi kabarnya membuat presiden klub berang. Rencana pemecatan pun menyeruak ke permukaan.
Naik Turunnya Nasib XaviÂ
Cukup menarik untuk melihat nasib Xavi pada musim ini. Pada bulan Januari lalu pelatih berusia 44 tahun itu sempat menyatakan mengakhiri kontraknya dengan Barca pada 30 Juni mendatang.Â
Keputusan itu pun dibarengi dengan spekulasi tentang sosok pelatih yang tepat mengganti tempat Xavi.Â
Niat Xavi dilatari oleh kondisi performa permainan tim yang tak stabil. Keputusannya dibuat beberapa hari setelah Barca menelan kekalahan besar dari Villareal 5-3 di Liga Spanyol.
Belum lagi, rentetan hasil buruk yang menimpa Barca seperti tersingkir di Copa del Rey dan kalah di final Piala Super Spanyol dari rival abadi, Real Madrid. Lebih jauh, Barca ketinggalan 10 poin dari Madrid di Liga Spanyol.
Akan tetapi, situasi mulai perlahan berubah. Permainan Barca membaik. Rentetan kemenangan diraih oleh Roberto Lewandowski dan kawan-kawan hingga berhasil mengantarkan Barca ke babak perempat final Liga Champions.Â
Tak elak, Xavi pun dirayu untuk putar haluan untuk tetap tinggal di Camp Nou. Benar saja, rayuan klub berbuah hasil, yang mana pada 24 April lalu Xavi sepakat dengan manajemen klub untuk tetap berkomitmen sebagai pelatih Barca.Â