Bukan tak mungkin, hal itu bisa menjadi motor bagi Timnas Indonesia untuk tampil ekstra penuh saat bermain lawan Timnas Irak sebagaimana Indonesia menyikapi kekalahan yang penuh kontroversial kontra tuan rumah,Qatar pada laga perdana.
Secara umum, Timnas Indonesia memiiki kekuatan yang cukup solid. Kesolidan itu terbangun lantaran sebagaian besar pemain sudah lama berada bersama, baik itu di timnas senior maupun di level pemain U-23.
Tak berlebihan jika menilai bahwa kekuatan solid Indonesia itu bisa menjadi tolok ukur dalam menilai bahwa Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam perebutan tempat ketiga sekaligus mendapatkan satu tiket ke Olimpiade, Paris.Â
Di balik optimisme atas peluang Indonesia  mengalahkan Timnas Irak, juga bisa ditimbang dari performa Timnas Irak. Performa Irak selama turnamen Piala Asia U-23 hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Indonesia.Â
Sebagaimana Indonesia, Irak mengalami satu kekalahan yang terjadi di laga perdana. Selebihnya, sebelum dikalahkan Jepang dengan skor 2-0 pada babak perempat final, Irak mampu meraih kemenangan.
Menariknya, tim yang berjuluk "Singa-singa Babylon" (Lions of Babylon) menderita kekalahan 2-0 dari Thailand pada laga perdana kualifikasi grup.Â
Thailand terbilang selevel dengan Indonesia lantaran sudah sering bermain di turnamen di Asia Tenggara.Â
Dalam pertimbangan tertentu, apabila Thailand yang nota bene tetangga Indonesia di Asia Tenggara bisa menang dengan cukup meyakinkan kontra Irak, hal itu bisa berarti bahwa Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama.Â
Keberhasilan Thailand mengalahkan Irak bisa menjadi salah satu referensi bahwa Indonesia bisa mengalahkan Irak pada perebutan tempat ketiga serentak mendapatkan satu tiket ke Olimpiade Paris.Â
Selain itu, performa Indonesia kontra Yordania dan Qatar yang mempunyai juga menjadi salah satu faktor di mana Indonesia bisa kalahkan Irak. Yordania dan Qatar hampir serumpun dalam taraf budaya dan fisik dengan Irak.Â
Dengan pertimbanga itu, Indonesia tak perlu patah arang dengan memikirkan bahwa Irak lebih di depan dari sisi fisik. Toh, sepak bola bukan saja bergantung pada sisi fisik, tetapi juga taktik dan mentalitas setiap tim.Â